Nama :
Abdul Rahman. M
Kelas : IV
Nim :
10539111413
TUGAS SEJARAH FISIKA KE
III
A. PENEMU
DI BIDANG MEKANIKA
1. Leonhard
Euler
Euler lahir tahun 1707 di Basel,
Swiss. Dia diterima masuk Universitas Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru
mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar teologi, tetapi segera pindah
ke mata pelajaran matematika. Dia peroleh gelar sarjana dari Universitas Basel
pada umur tujuh belas tahun dan tatkala umurnya baru dua puluh tahun dia terima
undangan dari Catherine I dari Rusia untuk bergabung dalam Akademi Ilmu
Pengetahuan di St. Petersburg. Di umur dua puluh tiga tahun dia jadi mahaguru fisika
di sana dan ketika umurnya dua puluh enam tahun dia menggantikan korsi ketua
matematika yang tadinya diduduki oleh seorang matematikus masyhur Daniel
Bernoulli. Dua tahun kemudian penglihatan matanya hilang sebelah, namun dia
meneruskan kerja dengan kapasitas penuh, menghasilkan artikel-artikel yang
brilian.
Tahun 1741 Frederick Yang Agung
dari Prusia membujuk Euler agar meninggalkan Rusia dan memintanya bergabung ke
dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di Berlin. Dia tinggal di Berlin selama dua
puluh lima tahun dan kembali ke Rusia tahun 1766. Tak lama sesudah itu kedua
matanya tak bisa melihat lagi. Bahkan dalam keadaan tertimpa musibah macam ini,
tidaklah menghentikan penyelidikannya. Euler memiliki kemampuan spektakuler
dalam hal mental aritmatika, dan hingga dia tutup usia (tahun 1783 di St.
Petersburg --kini bernama Leningrad-- pada umur tujuh puluh enam tahun), dia
terus mengeluarkan kertas kerja kelas tinggi di bidang matematika. Euler kawin
dua kali dan punya tiga belas anak, delapan diantaranya mati muda.
Di
abad ke-17, hasil karyanya mempengaruhi penggunaan semua bidang fisika dan di
banyak bidang rekayasa. Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana
hukum-hukum umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac
Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu yang terjadi
berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal gerak
cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan hydrodinamika. Juga, melalui
analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan
dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan
sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam
praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler
juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan
bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
2.
Hamilton
William Rowan Hamilton adalah seorangilmuwanIrlandia
serta ahlibahasa
yang menguasai sampai 13
bahasa. Matematikawan Irlandia yang
mempunyai kontribusi terhadap pengembangan optik,
dinamika,
dan aljabar.
Dia lahir pada tangga
4
Agutus
di 1805
di Dublin
dan meninggal di Dunsink
saat 2Desember1865.
Hamilton adalah anak
dari seorang pengacara, namun dia
sendiri justru dididik oleh pamannya,
James Hamilton,
seorang pendetaAnglikan.
Dia tinggal dengannya sebelum usia 3
tahun sampai memasuki bangkukuliah.Hamilton
pernah menjadi guru besar di Trinity College
pada usia22tahun
yang mana sebelumnya (usia 21
tahun) telah merumuskan teori Hamiltonian,
yakni membahas tentang fungsi
khusus untuk menjabarkan sistem mekanik
secara umum. Pada tahun 1843
menemukan bilangan
kuarternion (angka-angka
hiperkompleks)
yang sekarang banyak diterapkan pada perhitungan lintasanroket
yang mana ternyata lebih menguntungkan daripada perhitungan matriks
yang juga merupakan hasil penemuan Hamilton. Selain itu, dia juga mendalami penelitian
di bidang perbandingan
diferensial.
3.
Joseph-Louis
Lagrange
Joseph Louis lahir sebagai Giuseppe Lodovico
Lagrangia, juga dilaporkan sebagai Giuseppe Luigi Lagrangia, 25 Januari 1736 di
Turin, Piedmont. Lagrange adalah blasteran Perancis dan Italia. Kakeknya adalah
kapten cavaleri Perancis yang mengabdi pada Charles Emmanuel II, Raja Sardinia
yang menikah dengan dengan gadis Turin, anak bangsawan keluarga Conti. Ayah
Lagrange adalah penyandang dana perang Sardinia, menikah dengan Marie Therese
Gros, anak semata wayang dari seorang dokter kaya di Cambiano dan mempunyai
sebelas orang anak. Lagrange lahir dengan kondisi parah, tapi akhirnya selamat.
Ayah dan ibunya kaya sekaligus seorang spekulan. Saat Lagrange dan
saudara-saudaranya dewasa, tidak ada lagi kekayaan yang dapat diwariskan,
sehingga ada ungkapan, ”Jika saya mendapat warisan dalam jumlah besar,
barangkali saya tidak akan mempelajari matematika.”
Di
sekolah minat Lagrange adalah ilmu klasik. Jadi bukanlah suatu kebetulan
apabila dia menyenangi matematika. Awalnya mempelajari karya-karya Euclid dan
Archimedes tapi tidak berkesan baginya. Setelah melihat karya [Edmund] Halley
(penemu komet) tentang metode geometrikal sistetik dengan menggunakan kalkulus,
Lagrange langsung tertarik. Dengan belajar sendiri, dalam kurun waktu singkat,
dia mampu menguasai apa yang sekarang dikenal dengan nama analisis modern
(modern analysis). Umur 19 tahun, Lagrange menjadi Profesor matematika di
Sekolah Royal Artilleri di Turin. Sejak saat itu Lagrange mulai berkiprah dalam
sejarah matematika.
Menggunakan
Kartesian ditambah dimensi waktu ternyata mendasari terbentuknya teori
relativitas umum Einstein, meskipun Einstein harus menunggu terlebih dahulu
munculnya Riemann yang mencetuskan geometri non-Euclidian. Mekanika muncul
sebagai ilmu baru, merupakan penerapan prinsip-prinsip fisika dan matematika
dengan penekanan lebih kepada penerapan guna membantu manusia dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Niat baik ini sebenarnya sudah bergaung pada jaman
Apollonius namun baru memperoleh momentum setelah Lagrange. Aljabar juga
menjadi perhatian Lagrange dengan memberikan rumus untuk memperoleh hasil
bilangan-bilangan yang tidak diketahui. Belum lagi peran dalam pengembangan
kalkulus dan kolaborasinya dengan sesama matematikawan dan ilmuwan Perancis
seangkatan maupun lebih tua (Euler
dan d’Alembert) memberi sumbangsih yang tidak kecil bagi perkembangan
matematika. Joseph Louis Lagrange meninggal di Paris, Prancis pada 10 April
1813 saat berumur 77 tahun.
B.
PENEMUAN DI BIDANG FISIKA PANAS
1.
Nicolas Leonard Sadi Carnot
Nicolas Léonard Sadi Carnot
(lahir di Paris,
1
Juni1796 – meninggal
di Paris, 24 Agustus1832
pada umur 36 tahun) adalah seorang fisikawan
Perancis. Ayahnya adalah Lazare
Nicholas Marguerite Carnot, seorang ilmuwan, perwira, dan
politikus; keponakannya Marie
François Sadi Carnot kelak menjadi Presiden
Perancis. Ia dinamai menurut seorang penyair PersiaSa'adi.
Carnot menemukan dan merumuskan hukum kedua termodinamika
dan memberikan model universal atas mesin
panas, sebuah mesin, yang mengubah energi panas
ke dalam bentuk energi lain, mis. energi
kinetik (sekarang bernama siklus Carnot).
Karyanya yang paling utama adalah "Réflexions
sur la puissance motrice du feu" (Refleksi Daya
Gerak Api); terbit tahun 1824.
Di dalamnya termuat sejumlah asas seperti siklus Carnot, mesin panas
Carnot, teorema Carnot,
efisiensi
termodinamika, dan lain-lain. Karya Carnot
diperbaharui oleh Benoit
Paul Émile Clapeyron, yang melakukannya dengan menggunakan
rumus matematika yang pasti, dan Rudolf
Clausius, yang menyempurnakan dan menyelesaikannya. Nicolas
Sadi Carnot meninggal akibat penyakit kolera.
2. Joseph John
Thomson
lahir di Creetham Hill, pinggiran
kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College,
Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge
sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880, ketika dia menjadi penerima Penghargaan
Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur
hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918.
Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge,
dimana dia menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 sampai
tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal
Institution, London.
Konsep muatan listrik yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi diteorikan untuk menjelaskan sifat-sifat kimiawi atom oleh
filsuf alam Richard Laming pada awal tahun 1838; nama electron diperkenalkan
untuk menamakan muatan ini pada tahun 1894 oleh fisikawan Irlandia George
Johnstone Stoney. Elektron berhasil diidentifikasikan sebagai partikel pada
tahun 1897 oleh J. J. Thomson.
J. J.
Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.
3. Rudolf
Clasius
Biografi Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) - Clausius
adalah ahli fisika, matematik Jerman, penemu hukum termodinamika II, penemu
entropi, penemu teori elektrolisis, doktor, guru besar dan penggarang. Ia lahir
di Koslin, Prusia, sekarang Kaszalin, Polandia, pada tanggal 2 Januari 1922 dan
meninggal di Bonn, sekarang di Jerman Barat, pada tanggal 24 Agustus 1888 pada
umur 86 tahun. Ia kuliah di Universitas Berlin dan mendapat gelar doktor di
Halle pada tahun 1848 ketika berumur 26 tahun. Dua tahun kemudian (1850) ia
diangkat jadi guru besar fisika di Sekolah Mesin dan Artileri di Berlin. Pada
tahun 1867 ia jadi guru besar fisika di Universitas Wurzburg sapai tahun 1869.
Kemudian ia mengajar di Universitas Bonn.
Rudolf Clausius adalah ahli
fisika teori atau fisika murni. Ia tidak mengadakan eksperimen. Ia menerapkan
matematika untuk untuk membuat teori yang dapat menyelaskan hasil pengamatan
dan eksperimen orang lain. Pada tahun 1850 ia membuat karya tulis yang
mengungkapkan penemuannya, ialah hukum termodinamika II dan entropi.
Termodinamika adalah ilmu fisika yang mempelajari energi dan semua bentuk
perubahannya terutama mengenai hubungan panas dan kerja. Hukum termodinamika II
berbunyi “Panas tidak dapat dengan
sendirinya berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas”.
Ia juga menemukan istilah entropi. Entropi adalah keseimbangan termodinamik.
Hukum di atas dapat berubah sebagai berikut: “Panas hanya dapat berpindah
dari badan angkasa yang lebih panas ke badan angkasa yang lebih dingin”. Di
alam semesta terjadi secara terus menerus perpindahan panas atau energi dari
badan angkasa yang panas ke badan angkasa yang dingin. Maka berabad-abad
kemudian semua panas atau energi akan terbagi merata keseluruh bagian alam
semesta. Keadaan seimbang ini disebut entropi. Ini berarti dunia kiamat, karena
semua gerak dan kehidupan berhenti.
4. Ludwig
Eduard Boltzmann
Ludwig Eduard Blotzmann (1844 - 1906)
lahir di Wina. Ia belajar di perguruan tinggi yang ada di sana. Ia mengajar
pada berbagai institusi di Austria dan Kekaisaran Prusia, kemudian berpindah
dari satu institusi ke institusi lain. Ia berhasil menegakkan dasar yang kuat
untuk mekanika statsitik. Salah satu hasil yang diraihnya adalah penafsiran
hukum II termodinamika yang dinyatakan dengan keteraturan dan ketidakteraturan,
hukumnya S = k log W yang mengaitkan entropi S dari suatu sistem dengan
kemungkinan diukirkan pada batu kuburannya.
Pada 1884, ia menurunkan rumus R =
eoT2 dari termodinamika. Rumus yang menyatakan laju radiasi benda
hitam ini juga ditemukan oleh Joseph Stefan, mantan gurunya, secara
eksperimental 5 tahun sebelumnya. Boltzmann merupakan ahli dalam teori atomik
materi, suatu bidang yang masih banyak dipertentangkan oleh ilmuwan pada abad
ke-19, dan perdebatan dengan orang yang bertentangan telah membuat perasaannya
tertekan, meski sebenarnya banyak dukungan yang diberikan kerabat kerja. Akan
tetapi, di balik semua kesuksesannya, Boltzmann menderita gangguan bipolar.
Sebuah derita yang kemudian menyebabkannya bunuh diri. Ia bunuh diri saat
berlibur bersama keluarganya. Ia dimakamkan di Wina. Pada nisannya terdapat
guratan.
5. Hermann
Ludwig Ferdinand von Helmholtz
Helmholtz lahir pada 31 Agustus 1821
di Potsdam, Kerajaan Prusia, ia adalah anak dari kepala sekolah Potsdam
Gymnasium, Ferdinand Helmholtz, yang pernah belajar filologi klasik dan
filsafat, juga teman dekat penerbit dan filsuf Immanuel Hermann Fichte. Karya
Helmholtz dipengaruhi oleh filsafat Fichte dan Kant. Dia mencoba untuk melacak
teori mereka dalam hal-hal empiris seperti fisiologi. Sebagai seorang pemuda,
Helmholtz tertarik dalam ilmu alam, tetapi ayahnya ingin dia belajar kedokteran
di Charite karena ada dukungan keuangan bagi mahasiswa kedokteran. Karena
minatnya dalam mempelajari fisiologi, Helmholtz menulis banyak topik, mulai
dari fisika teoritis,seperti usia Bumi, dan asal-usul tata surya.
Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz adalah fisikawan Jerman
yang banyak memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan modern. Ia juga
dikenal akan sumbangsihnya mengenai konservasi energi.
6. Joseph Louis Gay-Lussac
Gay-Lussac
lahir pada 6 Desember 1778 di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne.
Ayahnya, Anthony Gay, anak seorang dokter, ia adalah seorang pengacara dan
jaksa, bekerja sebagai hakim di Noblat Bridge. Anthony Gay memiliki dua putra
dan tiga putri.
Ia menerima pendidikan awal di biara
Katolik Bourdeix. Kemudian, dalam perawatan Abbot dari Dumonteil ia mulai
pendidikan di Paris, akhirnya memasuki École Polytechnique pada tahun 1798.
Gay-Lussac nyaris masuk wajib militer dan pada saat masuk ke École
Polytechnique ayahnya telah ditangkap (karena Robespierre 's Reign of Terror).
Tiga tahun kemudian, Gay-Lussac ditransfer ke École des Ponts et Chaussées ,
dan tak lama kemudian ditugaskan untuk CL Berthollet sebagai asistennya. Pada
tahun 1802, ia diangkat demonstran ke AF Fourcroy di École Polytechnique, di mana
di (1809) ia menjadi profesor kimia. Dari 1808-1832, ia adalah profesor fisika
di Sorbonne. Pada tahun 1821, ia terpilih sebagai anggota asing dari Royal
Swedish Academy of Sciences. Pada 1831 ia terpilih untuk mewakili Haute-Vienne
di ruang deputi, dan pada tahun 1839 ia memasuki ruang dari rekan-rekan. Pada
tahun 1809 Gay-Lussac menikah dengah Geneviève-Marie-Joseph Rojot. Ia pertama
kali bertemu ketika dia bekerja sebagai asisten toko linen draper dan sedang
belajar buku teks kimia di bawah meja. Dia ayah lima anak, di antaranya yang
tertua (Jules) menjadi asisten Justus Liebig di Giessen.
Joseph-Louis
Gay-Lussac ialah kimiawan dan fisikawan Perancis. Ia terkenal untuk 2
hukum yang berkenaan pada gas. Selain itu Ia juga terkenal untuk karyanya pada
campuran alk0h0l-air, derajat Gay-Lussac itu digunakan untuk mengukur minuman
beralk0h0l di banyak negara. Ia juga merupakan penemu boron. Gay-Lussac
meninggal di Paris, dan makamnya di Père Lachaise Cemetery, Paris. Namanya
adalah salah satu dari 72 nama yang tertulis di Menara Eiffel . Di Paris sebuah
jalan dan hotel dekat Sorbonne dinamai menurut namanya seperti lapangan di
tempat kelahirannya, St Leonard dari Noblac.
7.
Bernoulli
Daniel Bernoulli lahir pada 8 Februari
1700 di Groningen, Republik Belanda. Ia adalah anak dari Johann Bernoulli,
seorang ahli matematika
di
kota Groningen. Kakaknya yang bernama Nicolaus (II) Bernoulli dan pamannya,
Jacob Bernoulli juga merupakan ahli
matematika. Keadaan ini menimbulkan persaingan dan iri hati di
dalam keluarga. Pada awalnya, ayahnya menginginkan Daniel untuk menjadi
pedagang atau bekerja di bidang bisnis. Pada usia 13 tahun, Daniel mempelajari
logika dan filosofi di Universitas Basel. Namun, saat berkuliah dia tetap
mempelajari kalkulus dari ayah dan kakaknya. Daniel juga mempelajari ilmu
kedokteran dan meraih gelar doktoral di bidang tersebut atas aplikasi matematika
fisik di dalam dunia kedokteran yang ia kemukakan.
Daniel Bernoulli adalah seorang seorang matematikawan
dan fisikawan Swiss. Salah satu pemikirannya yang penting dalam dunia fisika
adalah
persamaan Bernoulli pada tabung arus yang digunakan untuk pengukuran kecepatan
aliran karena tekanan. Ia merupakan salah satu dari banyak matematikawan
terkemuka dalam keluarga Bernoulli . Dia diingat karena aplikasi matematika
untuk mekanik, khususnya mekanika fluida , dan untuk kepeloporannya dalam
probabilitas dan statistik. Namanya disebut dalam prinsip Bernoulli, contoh
tertentu dari konservasi energi, yang menggambarkan matematika dari mekanisme
yang mendasari pengoperasian dua teknologi penting dari abad ke-20: Karburator
dan Sayap pesawat.
C. PENEMUAN DI BIDAN LISTRIK MAGNET
1.
Alessandro
Giuseppe Antonio
Alessandro
Volta adalah ilmuwan Fisika yang berasal dari Italia,
beliau terlahir dengan nama lengkap Alessandro Giuseppe
Antonio Anastasio Volta. Beliau dilahirkan di sebuah daerah terpencil di Italia
yaitu di Como, Lombardia, Italia tepatnya pada tanggal 8 Februari 1745.Keluarga
Alessandro Volta adalah termasuk keluarga berada, ayahnya adalah seorang
bangsawan yang cukup disegani dikota tersebut. Keluarga mereka sangat
menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tak pelak lagi, lingkungan
inilah yang membentuk Volta hingga sangat cinta dengan ilmu pengetahuan
khususnya fisika.Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo
Umberto Volta5 Maret1827
pada umur 82 tahun adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena
mengembangkan baterai
pada tahun 1800.
Ia melanjutkan
pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan
kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak
sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil
menciptakan "Baterai Volta" (Voltac Pile). Atas jasanya,
satuan beda potensial listrik dinamakan volt.
2.
Hans
Christian Ørsted
Hans Christian Ørsted
lahir pada 14 Agustus 1777 di Rudkøbing dan wafat pada 9
Maret 1851 di Kopenhagen adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark, yang
dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 ia menemukan hubungan antara
listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang
sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat
menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan
untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam
kerangka matematis.
Ørsted bukanlah orang pertama yang
menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan. Ia didahului delapan
belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi,
seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan
pada 1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.Pada
1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium
untuk pertama kali
3. Andre Marie Amphere
Andre-Marie
Amphere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775. Ia tidak pernah duduk di
bangku sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang merupakan
seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung raja.
Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal mengenai matematika yang
dikenal pada zaman itu. Tak heran jika ia menjadi remaja yang cerdas dan
berpengetahuan luas.
Revolusi
terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi
pertempuran di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang
menimpa pendukung raja. Ayahnya
ditangkap pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.
Pada usia 24 tahun ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat. Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya. penemu elektromagnet (magnet listrik), penemu hukum elektro magne tatau hukum Ampere, penemu jarum astatik; guru besar fisika, kimia, dan matematika; anggota Akademi sain (1814), pemikir, dan pengarang. Bukunya berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika (1822), Teori Fenomen Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Perancis.
Amperejuga menemukan hukum matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.
Ampere meninggalkan karya tulis berupa buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Prancis. Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di batu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin
Pada usia 24 tahun ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat. Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya. penemu elektromagnet (magnet listrik), penemu hukum elektro magne tatau hukum Ampere, penemu jarum astatik; guru besar fisika, kimia, dan matematika; anggota Akademi sain (1814), pemikir, dan pengarang. Bukunya berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika (1822), Teori Fenomen Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Perancis.
Amperejuga menemukan hukum matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.
Ampere meninggalkan karya tulis berupa buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Prancis. Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di batu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin
4.
Georg
Simon Ohm
Georg
Simon Ohm (16 Maret 1789 – 6 Juli
1854) adalah seorang fisikawan Jerman
yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas
Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran
listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum
Ohm. Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann
Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit.
Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci,
namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui
ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun
hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan
terkenal), dan Elizabeth Barbara Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas
Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi
mengajar matematika di sekolah Gottstadt
bei Nydaud, Swiss Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada
Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel.
Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi
di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen.
Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari
Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika.
Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki
prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan
pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria
Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah
berkualitas rendah di Bamberg
diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah
dasar tentang geometri,
namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah
tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria
mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg
untuk mengajar matematika.[3]
Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan
fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne.
Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin
pada Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik. Pada
tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor
dari salah satu universitas di Nüremberg.
Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya.
Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm
terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah
payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya
yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes
Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg
Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal
Society memberikan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada
tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi anggota Royal Society Akademi
Berlin dan Turin
juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh
Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator
Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas
Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih
ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika
di Universitas
Munich.
Naskah ilmiah yang pertama
kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya
elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya.
Naskah tersebut memperlihatkan
hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang
dilakukannya.Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah
yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh
studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu
teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang
ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang
berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm
(1827). Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro
Volta, Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm.
Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus
listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan
berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut dituliskannya
dalam buku berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet
(1827).
5.
Joseph Henry
Joseph ( penemu penyebab
awal terjadinya Bel Listrik dan Listrik estafet ( Relay ), adalah seorang ilmuwan Amerika yang menjabat sebagai
Sekretaris pertama dari Smithsonian Institution, serta anggota pendiri Institut
Nasional untuk Promosi Sains, pendiri dari Smithsonian Institution. Semasa
hidupnya, ia mencoba membuat elektromagnet. Dari percobaannya itu, ia menemukan
fenomena elektromagnetik induktansi diri. Dia juga menemukan induktansi
independen dari Michael
Faraday (1791-1867), meskipun Faraday
adalah orang pertama yang mempublikasikan hasil temuannya. Henry mengembangkan
elektromagnet menjadi perangkat praktis. Dia menciptakan pertama kali bel
listrik (khusus lonceng yang bisa dibunyikan di kejauhan melalui kawat listrik,
1831) dan listrik estafet / relay (1835).
Untuk menghormati jasanya, para ilmuwan mengukuhkan namanya, Henry, sebagai satuan internasional (SI). Karya Henry pada relay elektromagnetik adalah dasar dari telegraf listrik praktis yang diciptakan oleh Samuel FB Morse (1791-1872), dan Sir Charles Wheatstone (1802-1875) secara terpisah.
Henry lahir pada 17 Desember 1797 di Albany, New York, USA dari pasangan imigran Skotlandia Ann Alexander Henry dan William Henry. Orangtuanya miskin, dan ayah Henry meninggal ketika ia masih muda. Selama sisa masa kecilnya, Henry tinggal bersama neneknya di Galway, New York . Dia mengenyam pendidikan dasarnya di sebuah sekolah yang nantinya bernama "SD Joseph Henry" untuk menghormatinya. Setelah sekolah, ia bekerja di sebuah toko umum, dan pada usia tiga belas magang sebagai pembuat jam dan perak. Cinta pertama Joseph adalah teater dan bercita-cita menjadi aktor profesional. Minatnya dalam ilmu pengetahuan saat berusia enam belas tahun, oleh buku kuliah tentang topik ilmiah berjudul Lectures Populer di Filsafat Experimental. Pada tahun 1819 ia masuk The Albany Academy, di sana ia diberi kuliah gratis. Bahkan dengan biaya kuliah gratis ia dapat mengajar dan les privat. Pada tahun 1824 ia diangkat menjadi asisten engineer untuk survei jalan Negara yang sedang dibangun antara Sungai Hudson dan Danau Erie. Sejak saat itu, ia terinspirasi untuk berkarir di sipil atau teknik mesin.
Untuk menghormati jasanya, para ilmuwan mengukuhkan namanya, Henry, sebagai satuan internasional (SI). Karya Henry pada relay elektromagnetik adalah dasar dari telegraf listrik praktis yang diciptakan oleh Samuel FB Morse (1791-1872), dan Sir Charles Wheatstone (1802-1875) secara terpisah.
Henry lahir pada 17 Desember 1797 di Albany, New York, USA dari pasangan imigran Skotlandia Ann Alexander Henry dan William Henry. Orangtuanya miskin, dan ayah Henry meninggal ketika ia masih muda. Selama sisa masa kecilnya, Henry tinggal bersama neneknya di Galway, New York . Dia mengenyam pendidikan dasarnya di sebuah sekolah yang nantinya bernama "SD Joseph Henry" untuk menghormatinya. Setelah sekolah, ia bekerja di sebuah toko umum, dan pada usia tiga belas magang sebagai pembuat jam dan perak. Cinta pertama Joseph adalah teater dan bercita-cita menjadi aktor profesional. Minatnya dalam ilmu pengetahuan saat berusia enam belas tahun, oleh buku kuliah tentang topik ilmiah berjudul Lectures Populer di Filsafat Experimental. Pada tahun 1819 ia masuk The Albany Academy, di sana ia diberi kuliah gratis. Bahkan dengan biaya kuliah gratis ia dapat mengajar dan les privat. Pada tahun 1824 ia diangkat menjadi asisten engineer untuk survei jalan Negara yang sedang dibangun antara Sungai Hudson dan Danau Erie. Sejak saat itu, ia terinspirasi untuk berkarir di sipil atau teknik mesin.
6. Michael
Faraday
Michael Faraday ( penemu dynamo dan kelistrikan ), lahir tahun 1791 di Newington, Inggris.
Berasal-usul dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia
empat belas tahun dia magang jadi
tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca
buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun, dia
mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir
Humphry Davy. Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada
Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya dalam
tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru atas
hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di
bidang matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar. Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik. Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.
Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun 1867 di dekat kota London.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar. Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik. Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.
Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun 1867 di dekat kota London.
7.
James Prescott Joule
James Prescott Joule ( Penemu Hukum Kekekalan
Energi) seorang ilmuwan
yang namanya diabadikan menjadi satuan energi Joule ini lahir di Salford,
Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818. Setelah berusia 17 tahun Joule baru
bersekolah dan masuk ke Universitas Manchester dengan bimbingan John Dalton.
Joule dikenal sebagai siswa yang rajin belajar, bereksperimen, dan menulis
buku. Bukunya tentang panas yang dihasilkan oleh listrik terbit pada tahun
1840. Pada tahun 1843 bukunya mengenai ekuivalen mekanik panas terbit. Lalu,
empat tahun berikutnya (1847) ia juga menerbitkan buku mengenai hubungan dan
kekekalan energi.
Joule bekerja sama dengan Thomson dan
menemukan efek Joule-Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian
dikembangkan dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila
gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja ke luar, maka suhu gas itu akan
turun. Selain itu, Joule juga menemukan
hukum kekekalan energi bersama dengan dua orang ahli fisika dari Jerman, yaitu
Hermann von Helmholtz dan Julius Von Mayer. Hukum kekekalan energi yang mereka
temukan menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi
hanya dapat berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor.
8. James
Clerk Maxwell
James Clerk Maxwell lahir pada
13
Juni
1831
di Edinburgh.
Dia lahir di jalan Indiana, tidak jauh dari tempat peperangan napolik. Tidak
lama setelah kelahirannya, keluarga mereka pindah ke perumahan Glenlair,
untuk menghindari terjadinya peperangan kembali. Ia anak bungsu dari empat
bersaudara. Ayahnya seorang Yahudi berkebangsaan Israel dan ibunya orang
Skotlandia. Dia berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja di salah
satu pabrik pakaian di Skotlandia.
Beliau adalah fisikawan
Skotlandia
yang pertama kali menulis hukum magnetisme
dan kelistrikan. Dia memulai pendidikannya di Edinburgh Academy. Setelah
itu, Maxwell kuliah di King’s
College London dan melanjutkan
pendidikan tingginyan ke University of Cambridge,
UK.
Dia menyelesaikan pendidikan doktornya di University of Cambridge.
Ia memilih Fisika dan Matematika sebagai bidang yang ditekuni. Dengan
kegigihan dan kerja kerasnya, pada tahun 1864
ia berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik ialah gabungan
dari osilasi medan listrik
dan magnetik. Selain itu, Maxwell
membuktikan bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju
molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya masing-masing.
James Clerk Maxwell terkenal di
kalangan ilmuwan dunia melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan
hukum dasar listrik dan magnet. Berbagai hukum listrik dan kemagnetan sudah
ditemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, tetapi tidak ada satu
pun dari hukum-hukum tersebut yang merupakan teori terpadu. Dalam empat
perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas itulah, Maxwell berhasil menjabarkan
secara tepat perilaku dan hubungan antara medan listrik dan magnet. Dengan
begitu dia mengubah sebagian besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang
dapat dijadikan pedoman pada abad sebelumnya, baik secara teori maupun praktik
ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari penemuan
Maxwell itu adalah banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua
keadaan. Semua hukum listrik dan magnet yang sudah ada sebenarnya berasal dari
penemuan Maxwell, begitu pula sebagian besar hukum lainnya yang dulu merupakan
teori tidak dikenal. Dari penemuan Maxwell ini dapat dilihat bahwa pergerakan
bolak-balik di bidang elektromagnetik secara periodik adalah suatu hal
yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang
elektromagnetik yang jika sekali digerakkan akan menyebar terus
hingga luar angkasa.
Penemuan ini menunjukkan
kecepatan gelombang elektromagnetik mencapai 300.000 kilometer per
detik dan ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut inilah, Maxwell
dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya terdiri dari gelombang
elektromagnetik. Penemuan Maxwell
menunjukkan bahwa ada gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang
gelombang dan frekuensi selain cahaya yang tampak oleh mata. Kesimpulan teoritis
ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan
dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell
itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang
yang tak terlihat mata itu dapat digunakan untuk komunikasi tanpa kawat.
Gelombang itulah yang disebut gelombang radio. Kini, kita gunakan juga
televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra dan sinar ultraviolet yang
merupakan contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik.
Meski kemasyhuran Maxwell yang paling
menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang
elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu
pengetahuan di bidang lain seperti teori-teori astronomi dan termodinamika.
Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari
bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada kecepatan sama. Sebagian lebih
lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi dengan kecepatan yang luar
biasa. Maxwell mencoba formulasi khusus untuk menunjukkan bagian terkecil
molekul yang bergerak dalam suhu dan kecepatan tertentu. Formulasi ini disebut
“Penyebaran Maxwell” dan sering digunakan dalam rumus-rumus ilmiah, serta
mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika. Di balik
kesuksesan kariernya, kehidupan rumah tangga Maxwell tidak sesempurna yang
dibayangkan banyak orang. Ia menikahi seorang wanita cerdas yang dapat memahami
dirinya. Namun, pernikahan mereka tidak dikaruniai anak hingga Maxwell menghembuskan
napas terakhirnya. Beliau meninggal dunia pada tahun 1879, tidak lama setelah
perayaan ulang tahunnya yang ke-48 karena menderita kanker.
9.
Heinrich Rudolf Hertz
Heinrich Rudolf Hertz (22
Februari 1857
- 1
Januari 1894)
adalah fisikawan
Jerman
yang menemukan pengiriman energi listrik
dari 2 titik (point) tanpa kabel
(nirkabel).
Penemuannya yang paling mutakhir adalah electric charge jump. Namanya
diabadikan dalam satuan frekuensi hertz. Hertz
adalah unit SI untuk frekuensi. Kata Hertz dipilih untuk menghargai jasa
Heinrich Rudolf Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme. Hertz
menyatakan banyaknya gelombang dalam waktu satu detik
(1 Hertz = 1 gelombang per detik). Unit ini dapat digunakan untuk mengukur
gelombang apa saja yang periodik. Contoh: Frekuensi dari gerak bandul jam
dinding adalah 1 Hz. Hertz menuntut pendidikan di Institusi University of
Kiel,
University of Karlsruhe,
University of
Bonn.
Almamaternya di University of
Munich, University of
Berlin. Dia seorang Pembimbing doktoral dari Hermann von Helmholtz.
Dia juga dikenal atas penemuan tentang Radiasi
Elektromagnetik dan Efek fotolistrik. Heinrich Rudolf Hertz dianggap sebagai
Tokoh yang paling berjasa dalam bidang Elektromagnetisme, cabang fisika
tentang medan elektromagnetik yang mempelajari mengenai medan listrik dan medan
magnet. Medan listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik statik, dan dapat
memberikan kenaikan pada gaya listrik. Medan
magnet dapat diproduksi oleh gerakan muatan listrik,
seperti arus listrik yang mengalir di
sepanjang kabel dan memberikan kenaikan pada gaya magnetik. Istilah "elektromagnetisme" berasal
dari kenyataan bahwa medan listrik dan medan magnet adalah saling
"berpelintiran"/terkait, dan dalam banyak hal, tidak mungkin untuk
memisahkan keduanya. Contohnya, perubahan dalam medan magnet dapat memberikan kenaikan
kepada medan listrik; yang merupakan fenomena dari induksi elektromagnetik, dan
merupakan dasar dari operasi generator listrik, motor induksi, dan transformer.
Istilah elektrodinamika kadangkala
digunakan untuk menunjuk kepada kombinasi dari elektromagnetisme dengan
mekanika. Subjek ini berkaitan dengan efek dari medan elektromagnetik dalam
sifat mekanika dari partikel yang bermuatan listrik.
10. Gustav
Robert Kirchhoff
Gustav Robert Kirchhoff (12 Maret, 1824 – 17 Oktober , 1887), adalah
seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori
rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan
oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi “benda hitam”
pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berbeda yang kemudian dinamai
berdasarkan namanya, “hukum Kirchhoff”, masing-masing dalam teori rangkaian
listrik, termodinamika, dan spektroskopi.
Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (sekarang
Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan
Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg
(sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari
profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang sama, mereka pindah
ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor di Breslau (sekarang
Wroclaw). Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang
sekarang digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat dia masih berstatus
mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya
pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi dengan Robert
Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat
mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.
Pada 1862 dia dianugerahi Medali
Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan
garis-garis terang pada spektrum cahaya buatan. Dia berperan besar pada bidang
spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan komposisi spektrum
optik obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter dan Anders Jonas
Angstrom (lihat juga: analisis spektrum) Hukum Kirchoff D alam Spektroskopi :
1. Bila suatu benda cair atau
gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum
kontinu.
2. Bila suatu benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi, berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.
3. Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas dingin tersebut.
2. Bila suatu benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi, berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.
3. Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas dingin tersebut.
D. PENEMU
DI BIDANG GELOMBANG
1. Augustin-Jean Fresnel
Augustin-Jean Fresnel Perancis: ( 1788-1827), adalah
seorang Perancis insinyur dan fisikawan
yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan teori optik gelombang
.
Fresnel mempelajari perilaku cahaya baik secara teori
dan eksperimen. Dia mungkin paling dikenal
sebagai penemu dari lensa Fresnel , pertama kali diadopsi di mercusuar
sementara ia adalah seorang komisaris Perancis mercusuar, dan ditemukan di
banyak aplikasi saat ini. Nya persamaan Fresnel pada gelombang dan reflektifitas juga membentuk dasar untuk banyak aplikasi di komputer grafis saat ini - misalnya, rendering air .
Fresnel adalah anak dari seorang arsitek, lahir di Broglie ( Eure ). Kemajuan awal dalam belajar lambat, dan dia masih tidak
bisa membaca ketika ia berusia delapan tahun. Pada tiga belas dia masuk ke
École Centrale di Caen , dan pada usia enam belas setengah yang École Polytechnique , di mana ia dibebaskan dirinya
dengan perbedaan. Dari sana ia pergi ke École
des Ponts et Chaussées
.
Dia hanya menerima pengakuan publik
kurang selama hidupnya untuk pekerjaan di penyebab ilmu optik. Beberapa dari
kertas yang tidak dicetak oleh Académie des Sciences sampai bertahun-tahun
setelah kematiannya. Tapi seperti ia menulis ke Young pada tahun 1824: di dalam
dirinya "yang sensibilitas, atau kesombongan itu, yang orang menyebutnya
cinta kemuliaan" telah tumpul. "Semua pujian," katanya,
"yang saya terima dari Arago , Laplace dan Biot pernah memberi saya begitu banyak
kesenangan sebagai penemuan kebenaran teori, atau konfirmasi dari perhitungan
dengan percobaan ". Fresnel telah digambarkan sebagai seorang pria dengan
minat pertanyaan agama dan iman yang mendalam kepada Allah. Sebagai bentuk
penghiburan, ia mengambil agama yang sangat serius terutama selama penyakitnya
Dia menghabiskan sebagian besar
hidupnya di Paris, dan meninggal karena TBC di Ville-d'Avray , dekat Paris. Nya adalah salah
satu 72
nama tertulis di Menara Eiffel . Penulis Prosper Mérimée (1803-1870) adalah sepupu
pertamanya.
Ia menjabat sebagai insinyur
berturut-turut di departemen Vendée , Drôme dan Ille-et-Vilaine ; tapi setelah mendukung Bourbon pada tahun 1814 ia kehilangan
pengangkatannya pada Napoleon kembali 's berkuasa. Ia tampaknya telah mulai penelitian di
optik sekitar tahun 1814, ketika ia menyiapkan kertas pada penyimpangan cahaya , meskipun itu tidak pernah
diterbitkan . Pada tahun 1815, pada pemulihan kedua monarki, ia memperoleh pos
sebagai insinyur di Paris .
Pada 1818 ia menulis sebuah memoar
pada difraksi , di mana dia menerima hadiah dari Académie des Ilmu di Paris pada tahun berikutnya. Dia
adalah orang pertama yang membangun tipe khusus lensa, sekarang disebut lensa Fresnel , sebagai pengganti cermin di
mercusuar. Pada tahun 1819, ia dinominasikan untuk menjadi komisaris mercusuar.
Pada tahun 1823 ia dengan suara bulat terpilih sebagai anggota akademi, dan
pada tahun 1825 ia menjadi anggota dari Royal Society of
London . Pada
1827, saat sakit terakhirnya, Royal Society of London diberikan kepadanya Rumford Medal .
Pada 1818 ia menerbitkan Memoir-nya pada Difraksi Cahaya, disampaikan
kepada Akademi ilmu pengetahuan pada tahun 1818. Penemuannya dan pemotongan
matematika, membangun karya eksperimental oleh Thomas Young , memperpanjang teori gelombang dari cahaya untuk kelas besar fenomena optik , terutama, dengan double-refraksi milik Islandia Spar , atau kalsit . Pada tahun 1817, Young telah mengusulkan komponen
melintang kecil untuk cahaya, sementara namun tetap mempertahankan komponen
memanjang yang jauh lebih besar. Fresnel, pada tahun 1821, mampu menunjukkan
dengan metode matematika yang polarisasi dapat dijelaskan hanya jika cahaya
itu seluruhnya melintang, tanpa getaran membujur apapun. Dia mengusulkan aether tarik
hipotesis untuk
menjelaskan kurangnya variasi dalam pengamatan astronomi. Dia menggunakan dua cermin datar logam,
membentuk satu sama lain sudut hampir 180 °, memungkinkan dia untuk menghindari
efek difraksi yang disebabkan (oleh lubang) pada percobaan dari FM Grimaldi pada gangguan . Hal ini memungkinkan dia untuk
meyakinkan menjelaskan fenomena interferensi sesuai dengan teori
gelombang. Dengan François Arago ia belajar hukum gangguan sinar
terpolarisasi. Ia memperoleh cahaya terpolarisasi sirkuler dengan cara belah
ketupat kaca, yang dikenal sebagai belah ketupat
Fresnel ,
memiliki sudut tumpul dari 126 ° dan sudut akut 54 °. The hukum Fresnel-Arago tiga undang-undang yang merangkum
beberapa sifat yang lebih penting dari gangguan antara cahaya negara bagian yang
berbeda dari polarisasi
2.
Thomas
Young
Thomas
Young (13 Juni 1773 - 10 Mei 1829) merupakan ilmuwan dan peneliti asal Inggris.
Ia berasal dari keluarga Quaker di Milverton, dan merupakan anak bungsu dari
sepuluh bersaudara. Di usia 14 tahun, ia telah menguasai 12 bahasa, yaitu
Yunani, Latin, Perancis, Italia, Hebrew, Chaldean, Siria, Samarita, Arab,
Persia, Turki, dan Amharic. Pada tahun 1792, ia belajar medis di London,
kemudian pada tahun 1794 pindah ke Edingburg untuk melanjutkan proses
belajarnya. Pada tahun 1797, ia melanjutkan studinya di Universitas Emmanuel,
Cambridge di bidang Ilmu Fisika dan memperoleh gelar Doktor pada tahun 1796.
Pada tahun 1801, Young melakukan eksperimen yang menunjukkan adanya gejala
interferensi pada gelombang. Untuk mendapatkan dua gelombang yang koheren,
Thomas Young menggunakan sumber cahaya titik yang di depannya diletakkan
penghalang dengan satu celah dan penghalang dua celah. Gelombang yang
dihasilkan sumber cahaya sekunder pada celah merupakan cahaya koheren, karena
berasal dari satu titik.
Garis vertikal menggambarkan arah rambatan
gelombang lingkaran. Apabila gelombang yang dihasilkan berupa gelombang cahaya
monokromatis, terjadi pola gelap terang sedangkan jika gelombang yang
dihasilkan gelombang cahaya polikromatis maka pola interferensi berupa spektrum
warna. Pada tahun 1801 juga ia dinobatkan menjadi profesor "filosofi
alami" bidang fisika oleh Royal Institut dan dalam dua tahun ia telah
memberikan 91 seminar mengenai fisika dan mempublikasikannya dalam bentuk
teori. Pada tahun 1803, ia mengundurkan diri dari jabatannya menjadi profesor.
3. Joseph von Fraunhofer
Joseph von Fraunhofer
(lahir 6 Maret
1787 – meninggal
7 Juni 1826 pada umur 39
tahun) adalah seorang fisikawan Jerman. Ketika Fraunhofer menjadi yatim piatu pada usia
11, ia mulai bekerja sebagai tenaga magang pada seorang pengrajin kaca bernama
Philipp Anton Weichelsberger.
Pada 1801 bengkel tempatnya
bekerja runtuh dan dia terkubur di dalamnya. Operasi penyelamatan dipimpin oleh
Maximilian IV Joseph, Kurfürst Bavaria (yang kelak menjadi Maximilian I Joseph).
Sang pangeran masuk ke dalam kehidupan Fraunhofer, menyediakannya buku dan
memaksa majikannya untuk memberikan Fraunhofer muda waktu untuk belajar. Setelah 8 bulan belajar, Fraunhofer pergi
bekerja di Institut Optik di Benediktbeuern,
sebuah biara Benediktin sekular yang mengabdikan diri pada pembuatan gelas /
kaca. Di sini ia menemukan cara membuat kaca optik terbaik dan menciptakan
metode sangat teliti dalam mengukur dispersi. Pada 1818 ia menjadi
direktur isntitut optik tersebut. Melalui instrumen optik terbaik yang ia
kembangkan, Bavaria
melampaui Inggris
sebagai pusat industri optik. Bahkan seorang Michael
Faraday tidak dapat menghasilkan kaca yang dapat menyaingi kaca Fraunhofer.
Pada 1814, Fraunhofer
menciptakan spektrokop, dan menemukan 574
garis-garis gelap dalam spektrum Matahari. Garis-garis gelap ini kemudian diketahui sebagai
garis-garis serapan atom, sebagaimana dijelaskan oleh Kirchhoff
dan Bunsen
pada 1859.
Garis-garis ini kadang-kadang masih disebut garis-garis Fraunhofer sebagai penghormatan
atas dirinya. Dia juga menciptakan grating difraksi dan mengubah spektroskopi
dari seni kualitatif menjadi sains kuantitatif dengan menunjukkan cara mengukur
panjang gelombang cahaya dengan
akurat. Ia juga menemukan bahwa spektrum Sirius dan
bintang-bintang bermagnitudo satu lainnya berbeda satu sama lain dan berbeda
juga dari Matahari, sehingga dialah penemu spektroskopi
bintang. Namun
demikian, hebatnya, minat utamanya tetap dalam bidang optika praktis,
dengan mengatakan, “Pada semua percobaan yang saya dapat lakukan, (saya)
kekurangan waktu, (dan) hanya memusatkan perhatian pada hal-hal yang tampak
memiliki hubungan pada optika praktis.”
Kariernya yang sangat masyhur
akhirnya mengantarnya pada gelar doktor kehormatan dari Universitas Erlangen
pada 1822. Pada 1824, ia dianugerahi order
of merit, menjadi bangsawan dan warga kehormatan München.
Seperti banyak pembuat gelas pada jamannya yang keracunan uap logam berat,
Fraunhofer mati muda, pada 1826 di usia 39.
4. Albert Abraham Michelson
Albert Abraham Michelson adalah
seorang fisikawan dari Amerika Serikat, Albert Abraham Michelson dilahirkan
pada tanggal 19 desember 1852 di Strzelno, Provinsi Posen di Kerajaan prusia
(sekarang polandia) dalam sebuah keluarga yahudi. Dia pindah ke Amerika Serikat
bersama Orangtuanya pada tahun 1855, ketika ia berusia dua tahun. Michelson
dibesarkan di kota pertambangan kasar Murphy’s Camp, California dan Virginia
City, Nevada. Dimana ayahnya adalah seorang pedagang. Dia menghabiskan tahun-tahun
SMA nya di San Fransisco di rumah bibinya, Henriette Levy (nee Michelson) yang
merupakan ibu dari penulis Harriet Lane Levy.
Pada
tahun 1899 Michelson menikah dengan Edna Stanton dan kemudian mempunyai satu
orang putra dan tiga orang putri. Riwayat pendidikannya adalah di Case Western
University, Clark University, dan University of Chicago. Hasil karya Michelson yang sangat penting
diperolehnya pada tahun 1887 sebagai hasil kerja samanya dengan Edward Morley,
yaitu eksperimen pengukuran gerak bumi melalui “eter”, suatu medium hipotesisi
yang memenuhi alam semesta ini sehingga cahaya dapat merambat. Dalam percobaan
ini Michelson dan Morley merakit sebuah alat yang disebut Interferometer yang
dapat mendeteksi adanya interferensi gelombang cahaya. Michelson terpesona
dengan masalah mengukur kecepatan cahaya pada khususnya. Sementara di
Annapolis, ia melakukan percobaan pertama dari kecepatan cahaya, sebagai bagian
dari sebuah kelas demontrasi pada 1877.
Pengertian eter merupakan warisan dari zaman sebelum gelombang cahaya
dikenal sebagai gelombang elektromagnetik, tetapi pada waktu tidak ada
seorangpun yang mau menyingkirkan bahwa
cahaya menjalar relatif terhadap semacam kerangka acuan universal. Eksperimen
Michelson-Morley yang sangat peka tidak mendapatkan gerak bumi terhadap eter.
Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian “gerak absolut”.
Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan
kerangka acuan universal.
Pada awal 1877 Michelson mulai merencanakan
penyempurnaan dari cermin berputar metode Leon Foucault untuk mengukur
kecepatan cahaya, menggunakan optik ditingkatkan dan dasar yang lebih panjang.
Dia melakukan beberapa pengukuran awal menggunakan sebagian besar peralatan
seadanya pada tahun 1878 tentang waktu yang karyanya sampai pada perhatian
simon Newcomb, Direktur Kantor Nautical Almanac yang sudah maju dalam
perencanaan studi sendiri. Micheson menerbitkan hasil 299.910 ± 50 km/s
pada tahun 1879 sebelum bergabung Newcomb di Washinton DC untuk membantu dengan
pengukuran disana. Jadi mulai profesional kerjasama yang panjang dan
persahabatan antara keduanya.
Pada tahun 1887 Michelson dan Morley melakukan percobaan
yang terkenal yaitu percobaan Michelson-Morley yang tampaknya mengesampingkan
keberadaan eter. Percobaan mereka untuk gerakan yang diharapkan bumi relatif
terhadap eter, hipotesis cahaya medium yang seharusnya berjalan, menghasilkan
hasil nol. Michelson Terkejut, dan mengulangi percobaan dengan ketepatan yang
lebih besar dan lebih besar selama bertahun-tahun, namun tetap tidak menemukan kemampuan untuk
mengukur eter. Percobaan Michelson-Morley yang hasilnya sangat berpengaruh
dalam komunitas fisika, kemudian Hendrik Lorentz terkemuka merancang miliknya,
dan sekarang terkenal kontraksi Lorentz persamaan sebagai sarana untuk
menjelaskna hasil nol.
ada eksperimen yang pada hakekatnya membandingkan kelajuan
cahaya sejajar dengan dan tegak lurus terhadap kelajuan bumi mengelilingi
matahari, juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa cahaya sama bagi setiap
pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium material
untuk merambat (seperti gelombang bunyi dan air). Eksperimen Michelson-Morley
telah meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan
pada tahun 1905, suatu teori yang sukar diterima waktu itu, bahkan Michelson
sendiri enggan untuk menerimanya.
Pada 1890
ia menerima posisi yang sama di Clark University, Worcester, Massachusetts, dan
pada 1892 ia menjadi Profesor Fisika dan Ketua Departemen pertama di
Universitas Chicago baru. Dia bergabung dengan Angkatan laut selama perang
dunia I, dan pada tahun 1918 kembali ke Chicago di mana pada tahun 1925 ia
diangkat untuk yang pertama dari Distiunguished service Profesor. Michelson
mengundurkan diri pada tahun 1929 untuk bekerja di Observatorium Mount Wilson,
Pasadena.
Michelson
belajar di U.S. Naval Academy (Akademi Angkatan laut Amerika serikat) di
Annapolis, setelah bertugas selama dua tahun, ia menjadi pengajar ilmu
pengetahuan alam. Pada 1879, ia telah di posting ke Nautical Almanac Office,
Washington, untuk bekerja sama dengan Simon Newcomb, tetapi pada tahun
berikutnya, ia memperoleh cuti untuk melanjutkan studi di Eropa untuk menambah
pengetahuannya tentang optika, suatu bidang yang ia tekuni sebagai bidang
spesialisnya. Michelson pergi ke Eropa dan belajar di Berlin dan paris.
Kemudian, ia meninggalkan Angkatan Laut dan mula-mula bekerja di Case School Of
Applied Science di Ohio, lalu Clark University di Massachusetts, dan akhirnya
di University Of Chicago, di Universitas ini ia menjadi ketua Jurusan Fisika
dari tahun 1892 hingga 1929. Spesialisasi Michelson ialah pengukuran dengan
ketelitian yang tinggi, dan selama berpuluh-puluh tahun hasil pengukuran
kelajuan cahayanya adalah yang terbaik. Ia mendefinisikan kembali pembakuan
ukuran meter dengan memakai panjang gelombang garis spektral khusus dan
merancang interferometer yang dapat menentukan diameter bintang (bintang tampak
sebagai bintik cantik cahaya walaupun
kita memakai teleskop yang sangat kuat).Selama karirnya, michelson menyentuh
banyak departemen fisika, tapi karena naluri khusus yang muncul ia unggul dalam
optik.
Pada tahun
1907, Michelson mendapat kehormatan menjadi orang Amerika pertama yang menerima Penghargaan Nobel dalam
Fisika “untuk ketepatan alat optik dan meteorologi spektroskopi dan
penyelidikan dilakukan dengan bantuan mereka”. Ia juga memenangkan medali
Copley pada tahun 1907, Henry Draper Medal pada tahun 1916 dan Gold Medal dari
Royal Astronomical Society pada tahun 1923. Sebuah kawah di Bulan dinamai
menurut namanya.
Setelah
kembali ke kehidupan sipil, Michelson menjadi lebih tertarik pada astronomi dan
pada tahun 1920, dengan menggunakan interfernsi cahaya dan versi yang sangat
berkembang dari lat sebelumnya, ia mengukur diameter bintang Betelgeuse: ini
adalah pertama penentuan ukuran bintang yang dapat di anggap akurat. Dari tahun
1920 sampai 1921 Michelson dan Francis G. Pease menjadi orang pertama untuk
mengukur diameter bintang selain matahari. Mereka menggunakan interferometer
astronomi di observatorium Gunung Wilson untuk mengukur diameter bintang super
raksasa Betelgeuse. Sebuah pengaturan periskop digunakan untuk mendapatkan
murid di densified interferometer, sebuah metode kemudian diselidiki secara
rinci oleh Antoine Emile henry Labeyrie untuk digunakan dalam “Hypertelescopes”.
Pada
1920 Michelson mulai merencanakan pengukuran definitif dari observatorium Mount
Wilson, menggunakan dasar untuk Lookout Muontain, benjolan di punggung sebelah
selatam Gunung San Antonio (Old Baldy), sekitar 22 mil jauh. Pada tahun 1922,
US Coast dan Geodetic Survey dimulai dua tahun sungguh-sungguh pengukuran
baseline menggunakan baru-baru ini tersedia invar kaset. Panjang baseline
didirikan pada tahun 1924, pengukuran dilakukan selama dua tahun untuk
memperoleh nilai yang diterbitkan 299.796 ± 4 km/s.
Periode setelah 1927 ditandai dengan
munculnya pengukuran baru dari kecepatan cahaya menggunakan elektro-optik novel
perangkat, semua jauh lebih rendah dari nilai yang di hasilkan pada tahun 1926.
Michelson mencari pengukuran lain
tapi kali ini dalam tabung dievakuasi untuk menghindari kesulitan dalam
menafsirkan gambar karena efek atmosfer. Tahun 1930, ia memulai kolaborasi
dengan Francis G. Pease danFred Pearson untuk melakukan penukuran dalam 1.6 km
tabung di Pasadena, california.
Michelson meninggal dengan hanya 36
dari 233 seri pengukuran percobaan selesai dan kemudian diserang oleh
ketidakstabilan dan kondensasi geologi
masalah sebelum hasil dari 299.774 ± 11 km / s, konsisten dengan
elektro-optik berlaku nilai-nilai, diterbitkan secara anumerta pada 1935.
Michelson telah berkontribusi banyak surat-surat ke banyak majalah ilmiah dan
lebih substansial di antara karya-karya klasik, velocity of light 91902)
Gelombang cahaya dan Penggunaannya (1899-1903), dan Studies in Optics (1927).
Michelson
dihormati oleh kenggotaan dari banyak pelajar masyarakat di seluruh Amerika dan
sepuluh negara-negara Eropa. Ia menerima kehormatan ilmu pengetahuan dan gelar
sarjana hukum dari sepuluh universitas Amerika dan asing. Ia Presiden dari
American Physical Society (1900), Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu
Pengetahuan (1910-1911), dan National Academy of Sciences (1923-1927). Dia juga
merupakan anggota Royal astronomical Society, Royal Society of London dan
Optical Society, Associate dari l’Academie Francaise danbanyak penghargaan yang
ia terima adalah Matteucci Medali (Società Italiana), 1904; Copley Medal (
Royal Society), 1907; Elliot Cresson Medal (Franklin Institute), 1912; Draper
Medal (National Academy of Sciences), 1916; Franklin Medal (Franklin Institute)
dan Medali Royal Astronomical Society, 1923; dan Duddell Medali (Fisik
Society), 1929.
Michelson meninggal pada 9 Mei 1931 di Pasadane,
california pada usia 78 tahun. The University of Chicago Residence Halls mengingat Michelson
dan prestasi dengan mendedikasikan Michelson House untuk menghormatinya. Case
Western Reserve juga mempersembahkan sebuah rumah Michelson padanya dan gedung
sekolah di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat juga namanya. michelson
Laboratory di Naval Air Weapons Station di Cina Danau Ridgecrest, California
dinamai menurut namanya. Ada tampilan yang menarik di daerah yang dapat diakses
publik dari Laboratorium yang mencakup Michelson Faksimili dari medali hadiah
Nobel, hadiah Dokumen, dan contoh-contoh kisi-kisi difraksi.
5. Max Karl Ernst Ludwig
Planck,
Max
karl Ernst Ludwig plank adalah
seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat sebagai penemu teori kuantum, yang
membuatnya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1918. Planck
membuat banyak kontribusi untuk teori fisika, tetapi terkenal pada perannya
sebagai pencetus teori kuantum. Teori ini merevolusi pemahaman manusia dari
proses atom dan subatom, seperti teori relativitas Albert
Einstein merevolusi pemahaman ruang dan waktu. Mereka
merupakan ilmuwan teori-teori dasar fisika abad ke-20.
Max Karl Ernst Ludwig Planck lahir di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman, 23 April1858, ia berasal dari keluarga intelektual. Ayah buyut dan kakeknya adalah profesor teologi di Göttingen ; ayahnya, Johann Julius Wilhelm Planck adalah seorang profesor hukum di Kiel dan Munich.
Ibunya (istri kedua ayahnya), Emma Patzig. Max Planck adalah anak ke-6 dalam keluarga. Pada tahun 1867 keluarganya pindah ke Munich, dan Planck terdaftar di sekolah Maximilians gimnasium, di sana ia diasuha oleh Hermann Müller, seorang ahli matematika yang mengajarinya astronomi dan mekanik serta matematika. Dari Müllerlah Planck pertama kali belajar prinsip konservasi energi. Planck lulus awal, pada usia 17.
Planck memulai karier fisikanya di Universitas München pada tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Dia kembali ke München pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu, dan pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia menduduki jabatan teori fisika. Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck, dan, sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan unit Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr.
Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck menjabat sebagai kepala Perkumpulan Fisikawan Jerman (Deutsche Physikalische Gesellschaft).
Istrinya meninggal pada tahun 1909, dan satu tahun kemudian dia menikahi Marga von Hoesslin. Pada tahun 1913, dia menjadi kepala Universitas Berlin. Untuk dasar dari fisika kuantum, dia diberikan penghargaan Nobel bidan fisika pada tahun 1918. Sejak tahun 1930 sampai 1937, Planck adalah kepala Kaiser-Wilhelm-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (KWG, Persatuan-Kaisar-Wilhelm untuk peningkatan dalam sains). Selama Perang Dunia II, Planck mencoba meyakinkan Adolf Hitler untuk mengampuni ilmuwan Yahudi. Anak Planck, Erwin, dihukum mati pada 20 Juli, 1944, karena pengkhianatan dalam hubungan dengan pencobaan pembunuhan Hitler. Setelah kematian Planck pada 4 Oktober 1947 di Göttingen, KWG diubah namanya menjadi Max-Planck-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (MPG, Persatuan-Max-Planck untuk Peningkatan dalam Sains).
Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Max Karl Ernst Ludwig Planck lahir di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman, 23 April1858, ia berasal dari keluarga intelektual. Ayah buyut dan kakeknya adalah profesor teologi di Göttingen ; ayahnya, Johann Julius Wilhelm Planck adalah seorang profesor hukum di Kiel dan Munich.
Ibunya (istri kedua ayahnya), Emma Patzig. Max Planck adalah anak ke-6 dalam keluarga. Pada tahun 1867 keluarganya pindah ke Munich, dan Planck terdaftar di sekolah Maximilians gimnasium, di sana ia diasuha oleh Hermann Müller, seorang ahli matematika yang mengajarinya astronomi dan mekanik serta matematika. Dari Müllerlah Planck pertama kali belajar prinsip konservasi energi. Planck lulus awal, pada usia 17.
Planck memulai karier fisikanya di Universitas München pada tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Dia kembali ke München pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu, dan pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia menduduki jabatan teori fisika. Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck, dan, sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan unit Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr.
Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck menjabat sebagai kepala Perkumpulan Fisikawan Jerman (Deutsche Physikalische Gesellschaft).
Istrinya meninggal pada tahun 1909, dan satu tahun kemudian dia menikahi Marga von Hoesslin. Pada tahun 1913, dia menjadi kepala Universitas Berlin. Untuk dasar dari fisika kuantum, dia diberikan penghargaan Nobel bidan fisika pada tahun 1918. Sejak tahun 1930 sampai 1937, Planck adalah kepala Kaiser-Wilhelm-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (KWG, Persatuan-Kaisar-Wilhelm untuk peningkatan dalam sains). Selama Perang Dunia II, Planck mencoba meyakinkan Adolf Hitler untuk mengampuni ilmuwan Yahudi. Anak Planck, Erwin, dihukum mati pada 20 Juli, 1944, karena pengkhianatan dalam hubungan dengan pencobaan pembunuhan Hitler. Setelah kematian Planck pada 4 Oktober 1947 di Göttingen, KWG diubah namanya menjadi Max-Planck-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (MPG, Persatuan-Max-Planck untuk Peningkatan dalam Sains).
Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
BIG THANKS ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar