Selamat Datang Diblog kami, Semoga Bermanfaat dan penuh berkah bagi Penulis

Sabtu, 06 Juni 2015

PENGARUH GAYA PADA ELASTISITAS BAHAN



BAB 3
PENGARUH GAYA PADA ELASTISITAS BAHAN


 
         
      
               Coba kalian regangkan karet gelang! Coba pula regangkan plastisin ! Apa yang terjadi pada keduanya setelah kalian regangkan? Tentu keduanya akan berubah bentuk karena kita kenai gaya pada kedua benda tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan sifat elastisitas bahan yang memengaruhi keadaannya setelah gaya kita hilangkan.
            Semua benda, baik yang berwujud padat, cair, ataupun gas akan mengalami perubahan bentuk dan ukurannya apabila benda tersebut diberi suatu gaya. Benda padat yang keras sekalipun jika dipengaruhi oleh gaya yang cukup besar akan berubah bentuknya. Ada beberapa benda yang akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan, tetapi ada juga yang berubah menjadi bentuk yang baru. Hal itu berkaitan dengan sifat elastisitas benda. Apakah yang dimaksud elastisitas? Bagaimana pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan ?







A.    Elastisitas Zat Padat
       Elastisitas adalah sifat benda yang cenderung
mengembalikan keadaan ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk karena pengaruh gaya (tekanan atau tarikan) dari luar. Benda-benda yang memiliki elastisitas atau bersifat elastis, seperti karet gelang, pegas, dan pelat logam disebut benda elastis (Gambar 3.1). Adapun benda-benda yang tidak memiliki elastisitas (tidak kembali ke bentuk awalnya) disebut benda plastis. Contoh benda plastis adalah tanah liat dan plastisin (lilin mainan).
 

          

     
           Ketika diberi gaya, suatu benda akan mengalami deformasi, yaitu perubahan ukuran atau bentuk. Karena mendapat gaya, molekul-molekul benda akan bereaksi dan memberikan gaya untuk menghambat deformasi. Gaya yang diberikan kepada benda dinamakan gaya luar, sedangkan gaya reaksi oleh molekul-molekul dinamakan gaya dalam. Ketika gaya luar dihilangkan, gaya dalam cenderung untuk mengembalikan bentuk dan ukuran benda ke keadaan semula.
        Apabila gaya F diperbesar terus sampai melewati titik B, pegas bertambah panjang dan tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas elastisitas atau kelentingan pegas. Jika gaya terus diperbesar lagi hingga di titik C, maka pegas akan putus. Jadi, benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya yang diberikan melebihi batas elastisitasnya, maka pegas tidak mampu lagi menahan gaya sehingga akan putus.





B.       Tegangan Dan Regangan


         Perubahan bentuk dan ukuran benda bergantung pada arah dan letak gaya luar yang diberikan. Ada beberapa jenis deformasi yang bergantung pada sifat elastisitas
benda, antara lain tegangan (stress) dan regangan (strain).
          Perhatikan Gambar 3.4 yang menunjukkan sebuah benda
elastis dengan panjang L0 dan luas penampang A diberikan gaya F sehingga bertambah panjang ΔL . Dalam keadaan ini, dikatakan benda mengalami tegangan.
 
Text Box:












                  Tegangan menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan  bentuk benda. Tegangan (stress) didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penampang benda. Secara matematis dituliskan:
             Adapun regangan (strain) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan panjang batangdengan panjang mula-mula dinyatakan:
        Regangan merupakan ukuran mengenai seberapa jauh batang tersebut berubah bentuk. Tegangan diberikan pada materi dari arah luar, sedangkan regangan adalah tanggapanmateri terhadap tegangan. Pada daerah elastis, besarnya tegangan berbanding lurus dengan regangan. Perbandingan antara tegangan dan regangan benda tersebut disebut modulus elastisitas atau modulus Young. Pengukuran modulus Young dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang akustik, karena kecepatan jalannya bergantung
pada modulus Young. Secara matematis dirumuskan:


 
 









             Nilai modulus Young hanya bergantung pada jenis benda (komposisi benda), tidak bergantung pada ukuran atau bentuk benda. Nilai modulus Young beberapa jenis bahan dapat kalian lihat pada Tabel 3.1. Satuan SI untuk E adalah pascal (Pa) atau N 








C.   
       Hubungan antara gaya F yang
meregangkan pegas dengan pertambahan panjang pegas x pada daerah elastisitas pertama kali di kemukakan oleh Robert Hooke (1635 - 1703), yang kemudian dikenal dengan Hukum Hooke. Pada daerah elastis linier, besarnya gaya F sebanding dengan pertambahan panjang x.
 
Hukum Hooke
            Secara Matematis Dinyatakan :



            Pada saat ditarik, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya tarikan tetapi arahnya berlawanan (Faksi = -Freaksi). Jika gaya ini disebut gaya pegas FP maka gaya ini pun sebanding dengan pertambahan panjang pegas.
Fp = -F
Fp = -k.x .................................................................. (3.6)
dengan:
  Fp = gaya pegas (N)
 Berdasarkan persamaan (3.5) dan (3.6), Hukum Hooke dapat dinyatakan:
“Pada daerah elastisitas benda, besarnya pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda”.
         Sifat pegas seperti ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada neraca pegas dan pada kendaraan bermotor (pegas sebagai peredam kejut). Dua buah pegas atau lebih yang dirangkaikan dapat diganti dengan sebuah pegas pengganti. Tetapan pegas pengganti seri dinyatakan oleh persamaan :
 =  =  =  = …. =  
Adapun tetapan pegas pengganti parallel dinyatakan oleh persamaan :
Kp =  +  +  + …..  

Contoh soal :
Sebuah pegas yang panjangnya 15 cm digantungkan vertikal. Jika diberikan gaya
0,5 N, panjang pegas menjadi 25 cm. Berapakah panjang pegas jika diregangkan
oleh gaya 0,6 N ?
























D.    Analisis Gerakan Pegas
            Gerak pegas menyebabkan benda bergerak bolak balik,yang disebut sebagai gerak harmonik. Gerakharmonik mengarah pada titik kesetimbangan. Perhatikan gambar di samping (Gambar 3.8).
          Pegas mempunyai panjang alami, dimana pegastidak memberikan gaya pada benda. Posisi bendapada titik tersebut disebut setimbang. Jika pegas direntangkan ke kanan, pegas akan memberikan gaya pada benda yang bekerja dalam arah mengembalikan massa ke posisi setimbang. Gaya ini disebut gaya pemulih, yang besarnya berbanding lurus dengan simpangannya.
          Sekarang kita perhatikan apa yang terjadi ketika pegas yang awalnya ditarik sejauh x, seperti Gambar 3.8(b) kemudian dilepaskan. Bagaimanakah gerakan benda pada ujung pegas tersebut? Berdasarkan Hukum Hooke, pegas memberikan gaya pada massa yang menariknya ke posisi setimbang. Karena massa dipercepat oleh gaya pemulih, maka massa akan melewati posisi setimbang dengan kecepatan cukup tinggi. Pada saat melewati titik kesetimbangan, gaya yang bekerja pada massa sama dengan nol, karena x = 0, sehingga F = 0, tetapi kecepatan benda terus bergerak ke kiri, gaya pemulih berubah arah ke kanan dan memperlambat laju benda tersebut dan menjadi nol ketika melewati titik setimbang dan berhenti sesaat di x = A. Selanjutnya, benda bergerak ke kiri dan seterusnya bergerak bolak-balik melalui titik setimbang secara simetris antara x = A dan x = -A.
1.      Periode dan frekuensi
        Untuk membahas suatu getaran atau gerak harmonik, ada beberapa istilah yang harus diketahui, antara lain periode dan frekuensi. Periode didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk satu siklus gerak harmonik. Sementara itu, frekuensi adalah jumlah siklus gerak
harmonik yang terjadi tiap satuan waktu. Gerak harmonik pegas pada dasarnya merupakan proyeksi gerak melingkar pada salah satu sumbu utamanya, sehingga periode dan frekuensi dapat ditentukan dengan
menyamakan gaya pemulih dengan gaya sentripetal.
 = m . a
 = m .  . x
  = m .
  =  , maka :
k =  
T = 2  ……………………………………( 3.7 )
Karena f =  , Maka :
2.      Susunan Pegas
        Pada susunan pegas, baik susunan seri, paralel, atau kombinasi keduanya, besarnya konstanta pegas merupakan konstanta pegas pengganti. Misalnya, tiga pegas dengan konstanta gaya k1, k2, dan k3 disusun seri seperti pada Gambar 3.10.
       Apabila pada ujung susunan pegas bekerja gaya F, maka masing-masing pegas mendapat gaya yang sama besar yaitu F. Berdasarkan Hukum Hooke, pertambahan panjang masing-masing pegas adalah:
              F= k . x atau x = F/k , dst.

Sabtu, 02 Mei 2015

NAMA PENEMUAN FISIKA , MEKANIKA DLL



Nama  :   Abdul Rahman. M
Kelas   :   IV
Nim     :   10539111413


 
                      TUGAS SEJARAH FISIKA KE III

A.    PENEMU DI BIDANG MEKANIKA
1.      Leonhard Euler
              Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran matematika. Dia peroleh gelar sarjana dari Universitas Basel pada umur tujuh belas tahun dan tatkala umurnya baru dua puluh tahun dia terima undangan dari Catherine I dari Rusia untuk bergabung dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di St. Petersburg. Di umur dua puluh tiga tahun dia jadi mahaguru fisika di sana dan ketika umurnya dua puluh enam tahun dia menggantikan korsi ketua matematika yang tadinya diduduki oleh seorang matematikus masyhur Daniel Bernoulli. Dua tahun kemudian penglihatan matanya hilang sebelah, namun dia meneruskan kerja dengan kapasitas penuh, menghasilkan artikel-artikel yang brilian.
             Tahun 1741 Frederick Yang Agung dari Prusia membujuk Euler agar meninggalkan Rusia dan memintanya bergabung ke dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di Berlin. Dia tinggal di Berlin selama dua puluh lima tahun dan kembali ke Rusia tahun 1766. Tak lama sesudah itu kedua matanya tak bisa melihat lagi. Bahkan dalam keadaan tertimpa musibah macam ini, tidaklah menghentikan penyelidikannya. Euler memiliki kemampuan spektakuler dalam hal mental aritmatika, dan hingga dia tutup usia (tahun 1783 di St. Petersburg --kini bernama Leningrad-- pada umur tujuh puluh enam tahun), dia terus mengeluarkan kertas kerja kelas tinggi di bidang matematika. Euler kawin dua kali dan punya tiga belas anak, delapan diantaranya mati muda.
Di abad ke-17, hasil karyanya mempengaruhi penggunaan semua bidang fisika dan di banyak bidang rekayasa. Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan hydrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
2.      Hamilton
          William Rowan Hamilton adalah seorangilmuwanIrlandia serta ahlibahasa yang menguasai sampai 13 bahasa. Matematikawan Irlandia yang mempunyai kontribusi terhadap pengembangan optik, dinamika, dan aljabar. Dia lahir pada tangga 4 Agutus di 1805 di Dublin dan meninggal di Dunsink saat 2Desember1865. Hamilton adalah anak dari seorang pengacara, namun dia sendiri justru dididik oleh pamannya, James Hamilton, seorang pendetaAnglikan. Dia tinggal dengannya sebelum usia 3 tahun sampai memasuki bangkukuliah.Hamilton pernah menjadi guru besar di Trinity College pada usia22tahun yang mana sebelumnya (usia 21 tahun) telah merumuskan teori Hamiltonian, yakni membahas tentang fungsi khusus untuk menjabarkan sistem mekanik secara umum. Pada tahun 1843 menemukan bilangan kuarternion (angka-angka hiperkompleks) yang sekarang banyak diterapkan pada perhitungan lintasanroket yang mana ternyata lebih menguntungkan daripada perhitungan matriks yang juga merupakan hasil penemuan Hamilton. Selain itu, dia juga mendalami penelitian di bidang perbandingan diferensial.
3.      Joseph-Louis Lagrange
          Joseph Louis lahir sebagai Giuseppe Lodovico Lagrangia, juga dilaporkan sebagai Giuseppe Luigi Lagrangia, 25 Januari 1736 di Turin, Piedmont. Lagrange adalah blasteran Perancis dan Italia. Kakeknya adalah kapten cavaleri Perancis yang mengabdi pada Charles Emmanuel II, Raja Sardinia yang menikah dengan dengan gadis Turin, anak bangsawan keluarga Conti. Ayah Lagrange adalah penyandang dana perang Sardinia, menikah dengan Marie Therese Gros, anak semata wayang dari seorang dokter kaya di Cambiano dan mempunyai sebelas orang anak. Lagrange lahir dengan kondisi parah, tapi akhirnya selamat. Ayah dan ibunya kaya sekaligus seorang spekulan. Saat Lagrange dan saudara-saudaranya dewasa, tidak ada lagi kekayaan yang dapat diwariskan, sehingga ada ungkapan, ”Jika saya mendapat warisan dalam jumlah besar, barangkali saya tidak akan mempelajari matematika.”
Di sekolah minat Lagrange adalah ilmu klasik. Jadi bukanlah suatu kebetulan apabila dia menyenangi matematika. Awalnya mempelajari karya-karya Euclid dan Archimedes tapi tidak berkesan baginya. Setelah melihat karya [Edmund] Halley (penemu komet) tentang metode geometrikal sistetik dengan menggunakan kalkulus, Lagrange langsung tertarik. Dengan belajar sendiri, dalam kurun waktu singkat, dia mampu menguasai apa yang sekarang dikenal dengan nama analisis modern (modern analysis). Umur 19 tahun, Lagrange menjadi Profesor matematika di Sekolah Royal Artilleri di Turin. Sejak saat itu Lagrange mulai berkiprah dalam sejarah matematika.
Menggunakan Kartesian ditambah dimensi waktu ternyata mendasari terbentuknya teori relativitas umum Einstein, meskipun Einstein harus menunggu terlebih dahulu munculnya Riemann yang mencetuskan geometri non-Euclidian. Mekanika muncul sebagai ilmu baru, merupakan penerapan prinsip-prinsip fisika dan matematika dengan penekanan lebih kepada penerapan guna membantu manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Niat baik ini sebenarnya sudah bergaung pada jaman Apollonius namun baru memperoleh momentum setelah Lagrange. Aljabar juga menjadi perhatian Lagrange dengan memberikan rumus untuk memperoleh hasil bilangan-bilangan yang tidak diketahui. Belum lagi peran dalam pengembangan kalkulus dan kolaborasinya dengan sesama matematikawan dan ilmuwan Perancis seangkatan maupun lebih tua (Euler dan d’Alembert) memberi sumbangsih yang tidak kecil bagi perkembangan matematika. Joseph Louis Lagrange meninggal di Paris, Prancis pada 10 April 1813 saat berumur 77 tahun.

B.   PENEMUAN DI BIDANG FISIKA PANAS
1.      Nicolas Leonard Sadi Carnot
         Nicolas Léonard Sadi Carnot (lahir di Paris, 1 Juni1796 – meninggal di Paris, 24 Agustus1832 pada umur 36 tahun) adalah seorang fisikawan Perancis. Ayahnya adalah Lazare Nicholas Marguerite Carnot, seorang ilmuwan, perwira, dan politikus; keponakannya Marie François Sadi Carnot kelak menjadi Presiden Perancis. Ia dinamai menurut seorang penyair PersiaSa'adi.
Carnot menemukan dan merumuskan hukum kedua termodinamika dan memberikan model universal atas mesin panas, sebuah mesin, yang mengubah energi panas ke dalam bentuk energi lain, mis. energi kinetik (sekarang bernama siklus Carnot). Karyanya yang paling utama adalah "Réflexions sur la puissance motrice du feu" (Refleksi Daya Gerak Api); terbit tahun 1824. Di dalamnya termuat sejumlah asas seperti siklus Carnot, mesin panas Carnot, teorema Carnot, efisiensi termodinamika, dan lain-lain. Karya Carnot diperbaharui oleh Benoit Paul Émile Clapeyron, yang melakukannya dengan menggunakan rumus matematika yang pasti, dan Rudolf Clausius, yang menyempurnakan dan menyelesaikannya. Nicolas Sadi Carnot meninggal akibat penyakit kolera.
2.      Joseph John Thomson
           lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College tahun 1880,       ketika dia menjadi penerima Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah tahun 1883, dan menjadi profesor tahun 1918. Dia adalah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana dia menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 sampai tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London.
              Konsep muatan listrik yang tidak dapat dibagi-bagi lagi diteorikan untuk menjelaskan sifat-sifat kimiawi atom oleh filsuf alam Richard Laming pada awal tahun 1838; nama electron diperkenalkan untuk menamakan muatan ini pada tahun 1894 oleh fisikawan Irlandia George Johnstone Stoney. Elektron berhasil diidentifikasikan sebagai partikel pada tahun 1897 oleh J. J. Thomson.
J. J. Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940.
3.      Rudolf Clasius
          Biografi Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) - Clausius adalah ahli fisika, matematik Jerman, penemu hukum termodinamika II, penemu entropi, penemu teori elektrolisis, doktor, guru besar dan penggarang. Ia lahir di Koslin, Prusia, sekarang Kaszalin, Polandia, pada tanggal 2 Januari 1922 dan meninggal di Bonn, sekarang di Jerman Barat, pada tanggal 24 Agustus 1888 pada umur 86 tahun. Ia kuliah di Universitas Berlin dan mendapat gelar doktor di Halle pada tahun 1848 ketika berumur 26 tahun. Dua tahun kemudian (1850) ia diangkat jadi guru besar fisika di Sekolah Mesin dan Artileri di Berlin. Pada tahun 1867 ia jadi guru besar fisika di Universitas Wurzburg sapai tahun 1869. Kemudian ia mengajar di Universitas Bonn.
           Rudolf Clausius adalah ahli fisika teori atau fisika murni. Ia tidak mengadakan eksperimen. Ia menerapkan matematika untuk untuk membuat teori yang dapat menyelaskan hasil pengamatan dan eksperimen orang lain. Pada tahun 1850 ia membuat karya tulis yang mengungkapkan penemuannya, ialah hukum termodinamika II dan entropi. Termodinamika adalah ilmu fisika yang mempelajari energi dan semua bentuk perubahannya terutama mengenai hubungan panas dan kerja. Hukum termodinamika II berbunyi “Panas tidak dapat dengan sendirinya berpindah dari badan yang lebih dingin ke badan yang lebih panas”. Ia juga menemukan istilah entropi. Entropi adalah keseimbangan termodinamik. Hukum di atas dapat berubah sebagai berikut: “Panas hanya dapat berpindah dari badan angkasa yang lebih panas ke badan angkasa yang lebih dingin”. Di alam semesta terjadi secara terus menerus perpindahan panas atau energi dari badan angkasa yang panas ke badan angkasa yang dingin. Maka berabad-abad kemudian semua panas atau energi akan terbagi merata keseluruh bagian alam semesta. Keadaan seimbang ini disebut entropi. Ini berarti dunia kiamat, karena semua gerak dan kehidupan berhenti.
4.      Ludwig Eduard Boltzmann
          Ludwig Eduard Blotzmann (1844 - 1906) lahir di Wina. Ia belajar di perguruan tinggi yang ada di sana. Ia mengajar pada berbagai institusi di Austria dan Kekaisaran Prusia, kemudian berpindah dari satu institusi ke institusi lain. Ia berhasil menegakkan dasar yang kuat untuk mekanika statsitik. Salah satu hasil yang diraihnya adalah penafsiran hukum II termodinamika yang dinyatakan dengan keteraturan dan ketidakteraturan, hukumnya S = k log W yang mengaitkan entropi S dari suatu sistem dengan kemungkinan diukirkan pada batu kuburannya.
           Pada 1884, ia menurunkan rumus R = eoT2 dari termodinamika. Rumus yang menyatakan laju radiasi benda hitam ini juga ditemukan oleh Joseph Stefan, mantan gurunya, secara eksperimental 5 tahun sebelumnya. Boltzmann merupakan ahli dalam teori atomik materi, suatu bidang yang masih banyak dipertentangkan oleh ilmuwan pada abad ke-19, dan perdebatan dengan orang yang bertentangan telah membuat perasaannya tertekan, meski sebenarnya banyak dukungan yang diberikan kerabat kerja. Akan tetapi, di balik semua kesuksesannya, Boltzmann menderita gangguan bipolar. Sebuah derita yang kemudian menyebabkannya bunuh diri. Ia bunuh diri saat berlibur bersama keluarganya. Ia dimakamkan di Wina. Pada nisannya terdapat guratan.
5.      Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz
          Helmholtz lahir pada 31 Agustus 1821 di Potsdam, Kerajaan Prusia, ia adalah anak dari kepala sekolah Potsdam Gymnasium, Ferdinand Helmholtz, yang pernah belajar filologi klasik dan filsafat, juga teman dekat penerbit dan filsuf Immanuel Hermann Fichte. Karya Helmholtz dipengaruhi oleh filsafat Fichte dan Kant. Dia mencoba untuk melacak teori mereka dalam hal-hal empiris seperti fisiologi. Sebagai seorang pemuda, Helmholtz tertarik dalam ilmu alam, tetapi ayahnya ingin dia belajar kedokteran di Charite karena ada dukungan keuangan bagi mahasiswa kedokteran. Karena minatnya dalam mempelajari fisiologi, Helmholtz menulis banyak topik, mulai dari fisika teoritis,seperti usia Bumi, dan asal-usul tata surya.
         Hermann Ludwig Ferdinand von Helmholtz adalah fisikawan Jerman yang banyak memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan modern. Ia juga dikenal akan sumbangsihnya mengenai konservasi energi.
6.      Joseph Louis Gay-Lussac
      Gay-Lussac lahir pada 6 Desember 1778 di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne. Ayahnya, Anthony Gay, anak seorang dokter, ia adalah seorang pengacara dan jaksa, bekerja sebagai hakim di Noblat Bridge. Anthony Gay memiliki dua putra dan tiga putri.
      Ia menerima pendidikan awal di biara Katolik Bourdeix. Kemudian, dalam perawatan Abbot dari Dumonteil ia mulai pendidikan di Paris, akhirnya memasuki École Polytechnique pada tahun 1798. Gay-Lussac nyaris masuk wajib militer dan pada saat masuk ke École Polytechnique ayahnya telah ditangkap (karena Robespierre 's Reign of Terror). Tiga tahun kemudian, Gay-Lussac ditransfer ke École des Ponts et Chaussées , dan tak lama kemudian ditugaskan untuk CL Berthollet sebagai asistennya. Pada tahun 1802, ia diangkat demonstran ke AF Fourcroy di École Polytechnique, di mana di (1809) ia menjadi profesor kimia. Dari 1808-1832, ia adalah profesor fisika di Sorbonne. Pada tahun 1821, ia terpilih sebagai anggota asing dari Royal Swedish Academy of Sciences. Pada 1831 ia terpilih untuk mewakili Haute-Vienne di ruang deputi, dan pada tahun 1839 ia memasuki ruang dari rekan-rekan. Pada tahun 1809 Gay-Lussac menikah dengah Geneviève-Marie-Joseph Rojot. Ia pertama kali bertemu ketika dia bekerja sebagai asisten toko linen draper dan sedang belajar buku teks kimia di bawah meja. Dia ayah lima anak, di antaranya yang tertua (Jules) menjadi asisten Justus Liebig di Giessen.
       Joseph-Louis Gay-Lussac ialah kimiawan dan fisikawan Perancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada gas. Selain itu Ia juga terkenal untuk karyanya pada campuran alk0h0l-air, derajat Gay-Lussac itu digunakan untuk mengukur minuman beralk0h0l di banyak negara. Ia juga merupakan penemu boron. Gay-Lussac meninggal di Paris, dan makamnya di Père Lachaise Cemetery, Paris. Namanya adalah salah satu dari 72 nama yang tertulis di Menara Eiffel . Di Paris sebuah jalan dan hotel dekat Sorbonne dinamai menurut namanya seperti lapangan di tempat kelahirannya, St Leonard dari Noblac.
7.      Bernoulli
        Daniel Bernoulli lahir pada 8 Februari 1700 di Groningen, Republik Belanda. Ia adalah anak dari Johann Bernoulli, seorang ahli matematika di kota Groningen. Kakaknya yang bernama Nicolaus (II) Bernoulli dan pamannya, Jacob Bernoulli juga merupakan ahli matematika. Keadaan ini menimbulkan persaingan dan iri hati di dalam keluarga. Pada awalnya, ayahnya menginginkan Daniel untuk menjadi pedagang atau bekerja di bidang bisnis. Pada usia 13 tahun, Daniel mempelajari logika dan filosofi di Universitas Basel. Namun, saat berkuliah dia tetap mempelajari kalkulus dari ayah dan kakaknya. Daniel juga mempelajari ilmu kedokteran dan meraih gelar doktoral di bidang tersebut atas aplikasi matematika fisik di dalam dunia kedokteran yang ia kemukakan.
          Daniel Bernoulli adalah seorang seorang matematikawan dan fisikawan Swiss. Salah satu pemikirannya yang penting dalam dunia fisika adalah persamaan Bernoulli pada tabung arus yang digunakan untuk pengukuran kecepatan aliran karena tekanan. Ia merupakan salah satu dari banyak matematikawan terkemuka dalam keluarga Bernoulli . Dia diingat karena aplikasi matematika untuk mekanik, khususnya mekanika fluida , dan untuk kepeloporannya dalam probabilitas dan statistik. Namanya disebut dalam prinsip Bernoulli, contoh tertentu dari konservasi energi, yang menggambarkan matematika dari mekanisme yang mendasari pengoperasian dua teknologi penting dari abad ke-20: Karburator dan Sayap pesawat.

C.    PENEMUAN DI BIDAN LISTRIK MAGNET
1.      Alessandro Giuseppe Antonio
         Alessandro Volta adalah ilmuwan Fisika yang berasal dari Italia, beliau terlahir dengan nama lengkap Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta. Beliau dilahirkan di sebuah daerah terpencil di Italia yaitu di Como, Lombardia, Italia tepatnya pada tanggal 8 Februari 1745.Keluarga Alessandro Volta adalah termasuk keluarga berada, ayahnya adalah seorang bangsawan yang cukup disegani dikota tersebut. Keluarga mereka sangat menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tak pelak lagi, lingkungan inilah yang membentuk Volta hingga sangat cinta dengan ilmu pengetahuan khususnya fisika.Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta5 Maret1827 pada umur 82 tahun adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800.
            Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan "Baterai Volta" (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt.
2.      Hans Christian Ørsted
         Hans Christian Ørsted lahir pada 14 Agustus 1777 di Rudkøbing dan wafat pada 9 Maret 1851 di Kopenhagen adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark, yang dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 ia menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam kerangka matematis.
           Ørsted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan. Ia didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi, seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada 1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.Pada 1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium untuk pertama kali
3.    Andre Marie Amphere
         Andre-Marie Amphere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775. Ia tidak pernah duduk di bangku sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang merupakan seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung raja. Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal mengenai matematika yang dikenal pada zaman itu. Tak heran jika ia menjadi remaja yang cerdas dan berpengetahuan luas.
         Revolusi terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi pertempuran di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang menimpa pendukung raja.  Ayahnya ditangkap pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.
Pada usia 24 tahun ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat. Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
           Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya.
penemu elektromagnet (magnet listrik), penemu hukum elektro magne tatau  hukum Ampere, penemu jarum astatik; guru besar fisika, kimia, dan matematika; anggota Akademi sain (1814), pemikir, dan pengarang. Bukunya berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika (1822), Teori Fenomen Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Perancis.
            Amperejuga menemukan hukum matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.
Ampere meninggalkan karya tulis berupa buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Prancis. Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di batu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin
4.      Georg Simon Ohm
        Georg Simon Ohm  (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.    Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit. Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci, namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss  Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen. Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika.
               Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika.[3] Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik. Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu universitas di Nüremberg. Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya. Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal Society memberikan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi anggota Royal Society Akademi Berlin dan Turin juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas Munich.
               Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya.  Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya.Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm (1827). Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro Volta, Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm. Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut dituliskannya dalam buku berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827).
5.      Joseph Henry  Joseph ( penemu penyebab awal terjadinya Bel Listrik dan Listrik estafet ( Relay ),  adalah seorang  ilmuwan Amerika yang menjabat sebagai Sekretaris pertama dari Smithsonian Institution, serta anggota pendiri Institut Nasional untuk Promosi Sains, pendiri dari Smithsonian Institution. Semasa hidupnya, ia mencoba membuat elektromagnet. Dari percobaannya itu, ia menemukan fenomena elektromagnetik induktansi diri. Dia juga menemukan induktansi independen dari Michael Faraday (1791-1867), meskipun Faraday adalah orang pertama yang mempublikasikan hasil temuannya. Henry mengembangkan elektromagnet menjadi perangkat praktis. Dia menciptakan pertama kali bel listrik (khusus lonceng yang bisa dibunyikan di kejauhan melalui kawat listrik, 1831) dan listrik estafet / relay (1835).
          Untuk menghormati jasanya, para ilmuwan mengukuhkan namanya, Henry, sebagai satuan internasional (SI). Karya Henry pada relay elektromagnetik adalah dasar dari telegraf listrik praktis yang diciptakan oleh Samuel FB Morse (1791-1872), dan Sir Charles Wheatstone (1802-1875) secara terpisah.
           Henry lahir pada 17 Desember 1797 di Albany, New York, USA dari pasangan imigran Skotlandia Ann Alexander Henry dan William Henry. Orangtuanya miskin, dan ayah Henry meninggal ketika ia masih muda. Selama sisa masa kecilnya, Henry tinggal bersama neneknya di Galway, New York . Dia mengenyam pendidikan dasarnya di sebuah sekolah yang nantinya bernama "SD Joseph Henry" untuk menghormatinya. Setelah sekolah, ia bekerja di sebuah toko umum, dan pada usia tiga belas magang sebagai pembuat jam dan perak. Cinta pertama Joseph adalah teater dan bercita-cita menjadi aktor profesional. Minatnya dalam ilmu pengetahuan saat berusia enam belas tahun, oleh buku kuliah tentang topik ilmiah berjudul Lectures Populer di Filsafat Experimental. Pada tahun 1819 ia masuk The Albany Academy, di sana ia diberi kuliah gratis. Bahkan dengan biaya kuliah gratis ia dapat mengajar dan les privat. Pada tahun 1824 ia diangkat menjadi asisten engineer untuk survei jalan Negara yang sedang dibangun antara Sungai Hudson dan Danau Erie. Sejak saat itu, ia terinspirasi untuk berkarir di sipil atau teknik mesin.
6.      Michael Faraday
             Michael Faraday ( penemu  dynamo dan kelistrikan ),  lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Berasal-usul dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia empat belas tahun dia magang   jadi tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry Davy. Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
               Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
         Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat,  arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar. Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.  Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.
              Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun 1867 di dekat kota London.
7.    James Prescott Joule
          James Prescott Joule ( Penemu Hukum Kekekalan Energi) seorang ilmuwan yang namanya diabadikan menjadi satuan energi Joule ini lahir di Salford, Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818. Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke Universitas Manchester dengan bimbingan John Dalton. Joule dikenal sebagai siswa yang rajin belajar, bereksperimen, dan menulis buku. Bukunya tentang panas yang dihasilkan oleh listrik terbit pada tahun 1840. Pada tahun 1843 bukunya mengenai ekuivalen mekanik panas terbit. Lalu, empat tahun berikutnya (1847) ia juga menerbitkan buku mengenai hubungan dan kekekalan energi.
        Joule bekerja sama dengan Thomson dan menemukan efek Joule-Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian dikembangkan dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja ke luar, maka suhu gas itu akan turun.  Selain itu, Joule juga menemukan hukum kekekalan energi bersama dengan dua orang ahli fisika dari Jerman, yaitu Hermann von Helmholtz dan Julius Von Mayer. Hukum kekekalan energi yang mereka temukan menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau  kalor.
8.      James Clerk Maxwell
          James Clerk Maxwell  lahir pada  13 Juni 1831  di Edinburgh. Dia lahir di jalan Indiana, tidak jauh dari tempat peperangan napolik. Tidak lama setelah  kelahirannya, keluarga mereka pindah ke perumahan Glenlair, untuk menghindari terjadinya peperangan kembali. Ia anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya seorang Yahudi berkebangsaan Israel dan ibunya orang Skotlandia. Dia  berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja di salah satu pabrik pakaian di Skotlandia.
          Beliau adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali menulis hukum magnetisme dan kelistrikan. Dia memulai pendidikannya di Edinburgh Academy. Setelah itu, Maxwell kuliah di King’s College London  dan melanjutkan pendidikan tingginyan ke University of  Cambridge, UK. Dia menyelesaikan pendidikan doktornya di University of  Cambridge. Ia memilih Fisika dan Matematika  sebagai bidang yang ditekuni. Dengan kegigihan dan kerja kerasnya, pada tahun 1864 ia berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik  ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Selain itu, Maxwell membuktikan bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya masing-masing.
           James Clerk Maxwell terkenal di kalangan ilmuwan dunia melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnet. Berbagai hukum listrik dan kemagnetan sudah ditemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, tetapi tidak ada satu pun dari hukum-hukum tersebut  yang merupakan teori terpadu. Dalam empat perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas itulah, Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan hubungan antara medan listrik dan magnet. Dengan begitu dia mengubah sebagian besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pedoman pada abad sebelumnya, baik secara teori maupun praktik ilmu pengetahuan.
           Nilai terpenting dari penemuan Maxwell itu adalah  banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum listrik dan magnet yang sudah ada sebenarnya berasal dari penemuan Maxwell, begitu pula sebagian besar hukum lainnya yang dulu merupakan teori tidak dikenal. Dari penemuan Maxwell ini dapat dilihat bahwa pergerakan bolak-balik  di bidang elektromagnetik secara periodik adalah suatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik  yang  jika sekali digerakkan akan menyebar terus hingga luar angkasa.
             Penemuan  ini menunjukkan kecepatan gelombang elektromagnetik  mencapai  300.000 kilometer per detik dan ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut inilah, Maxwell dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya terdiri dari gelombang elektromagnetik.  Penemuan Maxwell menunjukkan bahwa ada gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang dan frekuensi selain cahaya yang tampak oleh mata. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan untuk komunikasi tanpa kawat. Gelombang itulah yang disebut gelombang radio. Kini, kita gunakan juga televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra dan sinar ultraviolet yang merupakan contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik.
         Meski kemasyhuran Maxwell yang paling menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu pengetahuan di bidang lain seperti teori-teori astronomi dan termodinamika. Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba formulasi khusus untuk menunjukkan bagian terkecil molekul yang bergerak dalam suhu dan kecepatan tertentu. Formulasi ini disebut “Penyebaran Maxwell” dan sering digunakan dalam rumus-rumus ilmiah, serta mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika. Di balik kesuksesan kariernya, kehidupan rumah tangga Maxwell tidak sesempurna yang dibayangkan banyak orang. Ia menikahi seorang wanita cerdas yang dapat memahami dirinya. Namun, pernikahan mereka tidak dikaruniai anak hingga Maxwell menghembuskan napas terakhirnya. Beliau meninggal dunia pada tahun 1879, tidak lama setelah perayaan ulang tahunnya yang ke-48 karena menderita kanker.
9.      Heinrich Rudolf Hertz
      Heinrich Rudolf Hertz (22 Februari 1857 - 1 Januari 1894) adalah fisikawan Jerman yang menemukan pengiriman energi listrik dari 2 titik (point) tanpa kabel (nirkabel). Penemuannya yang paling mutakhir adalah electric charge jump. Namanya diabadikan dalam satuan frekuensi hertz.           Hertz adalah unit SI untuk frekuensi. Kata Hertz dipilih untuk menghargai jasa Heinrich Rudolf Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme. Hertz menyatakan banyaknya gelombang dalam waktu satu detik (1 Hertz = 1 gelombang per detik). Unit ini dapat digunakan untuk mengukur gelombang apa saja yang periodik. Contoh: Frekuensi dari gerak bandul jam dinding adalah 1 Hz. Hertz menuntut pendidikan di Institusi University of Kiel, University of Karlsruhe, University of Bonn. Almamaternya di University of Munich, University of Berlin. Dia seorang Pembimbing doktoral dari Hermann von Helmholtz. Dia juga dikenal atas penemuan tentang Radiasi Elektromagnetik dan Efek fotolistrik. Heinrich Rudolf Hertz dianggap sebagai Tokoh yang paling berjasa dalam bidang Elektromagnetisme, cabang fisika tentang medan elektromagnetik yang mempelajari mengenai medan listrik dan medan magnet. Medan listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik statik, dan dapat memberikan kenaikan pada gaya listrik. Medan magnet dapat diproduksi oleh gerakan muatan listrik, seperti arus listrik yang mengalir di sepanjang kabel dan memberikan kenaikan pada gaya magnetik.  Istilah "elektromagnetisme" berasal dari kenyataan bahwa medan listrik dan medan magnet adalah saling "berpelintiran"/terkait, dan dalam banyak hal, tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Contohnya, perubahan dalam medan magnet dapat memberikan kenaikan kepada medan listrik; yang merupakan fenomena dari induksi elektromagnetik, dan merupakan dasar dari operasi generator listrik, motor induksi, dan transformer.
      Istilah elektrodinamika kadangkala digunakan untuk menunjuk kepada kombinasi dari elektromagnetisme dengan mekanika. Subjek ini berkaitan dengan efek dari medan elektromagnetik dalam sifat mekanika dari partikel yang bermuatan listrik.
10.     Gustav Robert Kirchhoff 
        Gustav Robert Kirchhoff  (12 Maret, 1824 – 17 Oktober , 1887), adalah seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi “benda hitam” pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berbeda yang kemudian dinamai berdasarkan namanya, “hukum Kirchhoff”, masing-masing dalam teori rangkaian listrik, termodinamika, dan spektroskopi.   Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (sekarang Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang sama, mereka pindah ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor di Breslau (sekarang Wroclaw).     Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang sekarang digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat dia masih berstatus mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi dengan Robert Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.
              Pada 1862 dia dianugerahi Medali Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan garis-garis terang pada spektrum cahaya buatan. Dia berperan besar pada bidang spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter dan Anders Jonas Angstrom (lihat juga: analisis spektrum) Hukum Kirchoff D alam Spektroskopi :
1. Bila suatu benda cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum kontinu.
2. Bila suatu benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi, berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.
3. Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas dingin tersebut.
D.  PENEMU DI BIDANG GELOMBANG
1.      Augustin-Jean Fresnel
              Augustin-Jean Fresnel Perancis: ( 1788-1827), adalah  seorang Perancis insinyur dan  fisikawan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan teori optik gelombang . Fresnel mempelajari perilaku cahaya baik secara teori dan eksperimen. Dia mungkin paling dikenal sebagai penemu dari lensa Fresnel , pertama kali diadopsi di mercusuar sementara ia adalah seorang komisaris Perancis mercusuar, dan ditemukan di banyak aplikasi saat ini. Nya persamaan Fresnel pada gelombang dan reflektifitas juga membentuk dasar untuk banyak aplikasi di komputer grafis saat ini - misalnya, rendering air .
               Fresnel adalah anak dari seorang arsitek, lahir di Broglie ( Eure ). Kemajuan awal dalam belajar lambat, dan dia masih tidak bisa membaca ketika ia berusia delapan tahun. Pada tiga belas dia masuk ke École Centrale di Caen , dan pada usia enam belas setengah yang École Polytechnique , di mana ia dibebaskan dirinya dengan perbedaan. Dari sana ia pergi ke École des Ponts et Chaussées .
           Dia hanya menerima pengakuan publik kurang selama hidupnya untuk pekerjaan di penyebab ilmu optik. Beberapa dari kertas yang tidak dicetak oleh Académie des Sciences sampai bertahun-tahun setelah kematiannya. Tapi seperti ia menulis ke Young pada tahun 1824: di dalam dirinya "yang sensibilitas, atau kesombongan itu, yang orang menyebutnya cinta kemuliaan" telah tumpul. "Semua pujian," katanya, "yang saya terima dari Arago , Laplace dan Biot pernah memberi saya begitu banyak kesenangan sebagai penemuan kebenaran teori, atau konfirmasi dari perhitungan dengan percobaan ". Fresnel telah digambarkan sebagai seorang pria dengan minat pertanyaan agama dan iman yang mendalam kepada Allah. Sebagai bentuk penghiburan, ia mengambil agama yang sangat serius terutama selama penyakitnya  Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Paris, dan meninggal karena TBC di Ville-d'Avray , dekat Paris. Nya adalah salah satu 72 nama tertulis di Menara Eiffel . Penulis Prosper Mérimée (1803-1870) adalah sepupu pertamanya.  
          Ia menjabat sebagai insinyur berturut-turut di departemen Vendée , Drôme dan Ille-et-Vilaine ; tapi setelah mendukung Bourbon pada tahun 1814 ia kehilangan pengangkatannya pada Napoleon kembali 's berkuasa. Ia tampaknya telah mulai penelitian di optik sekitar tahun 1814, ketika ia menyiapkan kertas pada penyimpangan cahaya , meskipun itu tidak pernah diterbitkan . Pada tahun 1815, pada pemulihan kedua monarki, ia memperoleh pos sebagai insinyur di Paris .
          Pada 1818 ia menulis sebuah memoar pada difraksi , di mana dia menerima hadiah dari Académie des Ilmu di Paris pada tahun berikutnya. Dia adalah orang pertama yang membangun tipe khusus lensa, sekarang disebut lensa Fresnel , sebagai pengganti cermin di mercusuar. Pada tahun 1819, ia dinominasikan untuk menjadi komisaris mercusuar. Pada tahun 1823 ia dengan suara bulat terpilih sebagai anggota akademi, dan pada tahun 1825 ia menjadi anggota dari Royal Society of London . Pada 1827, saat sakit terakhirnya, Royal Society of London diberikan kepadanya Rumford Medal .  Pada 1818 ia menerbitkan Memoir-nya pada Difraksi Cahaya, disampaikan kepada Akademi ilmu pengetahuan pada tahun 1818. Penemuannya dan pemotongan matematika, membangun karya eksperimental oleh Thomas Young , memperpanjang teori gelombang dari cahaya untuk kelas besar fenomena optik , terutama, dengan double-refraksi milik Islandia Spar , atau kalsit . Pada tahun 1817, Young telah mengusulkan komponen melintang kecil untuk cahaya, sementara namun tetap mempertahankan komponen memanjang yang jauh lebih besar. Fresnel, pada tahun 1821, mampu menunjukkan dengan metode matematika yang polarisasi dapat dijelaskan hanya jika cahaya itu seluruhnya melintang, tanpa getaran membujur apapun.  Dia mengusulkan aether tarik hipotesis untuk menjelaskan kurangnya variasi dalam pengamatan astronomi.  Dia menggunakan dua cermin datar logam, membentuk satu sama lain sudut hampir 180 °, memungkinkan dia untuk menghindari efek difraksi yang disebabkan (oleh lubang) pada percobaan dari FM Grimaldi pada gangguan . Hal ini memungkinkan dia untuk meyakinkan menjelaskan fenomena interferensi sesuai dengan teori gelombang.  Dengan François Arago ia belajar hukum gangguan sinar terpolarisasi. Ia memperoleh cahaya terpolarisasi sirkuler dengan cara belah ketupat kaca, yang dikenal sebagai belah ketupat Fresnel , memiliki sudut tumpul dari 126 ° dan sudut akut 54 °. The hukum Fresnel-Arago tiga undang-undang yang merangkum beberapa sifat yang lebih penting dari gangguan antara cahaya negara bagian yang berbeda dari polarisasi
2.      Thomas Young
           Thomas Young (13 Juni 1773 - 10 Mei 1829) merupakan ilmuwan dan peneliti asal Inggris. Ia berasal dari keluarga Quaker di Milverton, dan merupakan anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Di usia 14 tahun, ia telah menguasai 12 bahasa, yaitu Yunani, Latin, Perancis, Italia, Hebrew, Chaldean, Siria, Samarita, Arab, Persia, Turki, dan Amharic. Pada tahun 1792, ia belajar medis di London, kemudian pada tahun 1794 pindah ke Edingburg untuk melanjutkan proses belajarnya. Pada tahun 1797, ia melanjutkan studinya di Universitas Emmanuel, Cambridge di bidang Ilmu Fisika dan memperoleh gelar Doktor pada tahun 1796. Pada tahun 1801, Young melakukan eksperimen yang menunjukkan adanya gejala interferensi pada gelombang. Untuk mendapatkan dua gelombang yang koheren, Thomas Young menggunakan sumber cahaya titik yang di depannya diletakkan penghalang dengan satu celah dan penghalang dua celah. Gelombang yang dihasilkan sumber cahaya sekunder pada celah merupakan cahaya koheren, karena berasal dari satu titik.
          Garis vertikal menggambarkan arah rambatan gelombang lingkaran. Apabila gelombang yang dihasilkan berupa gelombang cahaya monokromatis, terjadi pola gelap terang sedangkan jika gelombang yang dihasilkan gelombang cahaya polikromatis maka pola interferensi berupa spektrum warna. Pada tahun 1801 juga ia dinobatkan menjadi profesor "filosofi alami" bidang fisika oleh Royal Institut dan dalam dua tahun ia telah memberikan 91 seminar mengenai fisika dan mempublikasikannya dalam bentuk teori. Pada tahun 1803, ia mengundurkan diri dari jabatannya menjadi profesor.
3.      Joseph von Fraunhofer
        Joseph von Fraunhofer (lahir 6 Maret 1787 – meninggal 7 Juni 1826 pada umur 39 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman. Ketika Fraunhofer menjadi yatim piatu pada usia 11, ia mulai bekerja sebagai tenaga magang pada seorang pengrajin kaca bernama Philipp Anton Weichelsberger.
           Pada 1801 bengkel tempatnya bekerja runtuh dan dia terkubur di dalamnya. Operasi penyelamatan dipimpin oleh Maximilian IV Joseph, Kurfürst Bavaria (yang kelak menjadi Maximilian I Joseph). Sang pangeran masuk ke dalam kehidupan Fraunhofer, menyediakannya buku dan memaksa majikannya untuk memberikan Fraunhofer muda waktu untuk belajar.  Setelah 8 bulan belajar, Fraunhofer pergi bekerja di Institut Optik di Benediktbeuern, sebuah biara Benediktin sekular yang mengabdikan diri pada pembuatan gelas / kaca. Di sini ia menemukan cara membuat kaca optik terbaik dan menciptakan metode sangat teliti dalam mengukur dispersi. Pada 1818 ia menjadi direktur isntitut optik tersebut. Melalui instrumen optik terbaik yang ia kembangkan, Bavaria melampaui Inggris sebagai pusat industri optik. Bahkan seorang Michael Faraday tidak dapat menghasilkan kaca yang dapat menyaingi kaca Fraunhofer.
             Pada 1814, Fraunhofer menciptakan spektrokop, dan menemukan 574 garis-garis gelap dalam spektrum Matahari. Garis-garis gelap ini kemudian diketahui sebagai garis-garis serapan atom, sebagaimana dijelaskan oleh Kirchhoff dan Bunsen pada 1859. Garis-garis ini kadang-kadang masih disebut garis-garis Fraunhofer sebagai penghormatan atas dirinya.   Dia juga menciptakan grating difraksi dan mengubah spektroskopi dari seni kualitatif menjadi sains kuantitatif dengan menunjukkan cara mengukur panjang gelombang cahaya dengan akurat. Ia juga menemukan bahwa spektrum Sirius dan bintang-bintang bermagnitudo satu lainnya berbeda satu sama lain dan berbeda juga dari Matahari, sehingga dialah penemu spektroskopi bintang. Namun demikian, hebatnya, minat utamanya tetap dalam bidang optika praktis, dengan mengatakan, “Pada semua percobaan yang saya dapat lakukan, (saya) kekurangan waktu, (dan) hanya memusatkan perhatian pada hal-hal yang tampak memiliki hubungan pada optika praktis.”
          Kariernya yang sangat masyhur akhirnya mengantarnya pada gelar doktor kehormatan dari Universitas Erlangen pada 1822. Pada 1824, ia dianugerahi order of merit, menjadi bangsawan dan warga kehormatan München. Seperti banyak pembuat gelas pada jamannya yang keracunan uap logam berat, Fraunhofer mati muda, pada 1826 di usia 39.
4.      Albert Abraham Michelson
                Albert Abraham Michelson adalah seorang fisikawan dari Amerika Serikat, Albert Abraham Michelson dilahirkan pada tanggal 19 desember 1852 di Strzelno, Provinsi Posen di Kerajaan prusia (sekarang polandia) dalam sebuah keluarga yahudi. Dia pindah ke Amerika Serikat bersama Orangtuanya pada tahun 1855, ketika ia berusia dua tahun. Michelson dibesarkan di kota pertambangan kasar Murphy’s Camp, California dan Virginia City, Nevada. Dimana ayahnya adalah seorang pedagang. Dia menghabiskan tahun-tahun SMA nya di San Fransisco di rumah bibinya, Henriette Levy (nee Michelson) yang merupakan ibu dari penulis Harriet Lane Levy. 
              Pada tahun 1899 Michelson menikah dengan Edna Stanton dan kemudian mempunyai satu orang putra dan tiga orang putri. Riwayat pendidikannya adalah di Case Western University, Clark University, dan University of Chicago.  Hasil karya Michelson yang sangat penting diperolehnya pada tahun 1887 sebagai hasil kerja samanya dengan Edward Morley, yaitu eksperimen pengukuran gerak bumi melalui “eter”, suatu medium hipotesisi yang memenuhi alam semesta ini sehingga cahaya dapat merambat. Dalam percobaan ini Michelson dan Morley merakit sebuah alat yang disebut Interferometer yang dapat mendeteksi adanya interferensi gelombang cahaya. Michelson terpesona dengan masalah mengukur kecepatan cahaya pada khususnya. Sementara di Annapolis, ia melakukan percobaan pertama dari kecepatan cahaya, sebagai bagian dari sebuah kelas demontrasi pada 1877.
                Pengertian eter merupakan warisan dari zaman sebelum gelombang cahaya dikenal sebagai gelombang elektromagnetik, tetapi pada waktu tidak ada seorangpun  yang mau menyingkirkan bahwa cahaya menjalar relatif terhadap semacam kerangka acuan universal. Eksperimen Michelson-Morley yang sangat peka tidak mendapatkan gerak bumi terhadap eter. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian “gerak absolut”. Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan merupakan kerangka acuan universal.
               Pada awal 1877 Michelson mulai merencanakan penyempurnaan dari cermin berputar metode Leon Foucault untuk mengukur kecepatan cahaya, menggunakan optik ditingkatkan dan dasar yang lebih panjang. Dia melakukan beberapa pengukuran awal menggunakan sebagian besar peralatan seadanya pada tahun 1878 tentang waktu yang karyanya sampai pada perhatian simon Newcomb, Direktur Kantor Nautical Almanac yang sudah maju dalam perencanaan studi sendiri. Micheson menerbitkan hasil 299.910 ± 50 km/s pada tahun 1879 sebelum bergabung Newcomb di Washinton DC untuk membantu dengan pengukuran disana. Jadi mulai profesional kerjasama yang panjang dan persahabatan antara keduanya. 
Pada tahun 1887 Michelson dan Morley melakukan percobaan yang terkenal yaitu percobaan Michelson-Morley yang tampaknya mengesampingkan keberadaan eter. Percobaan mereka untuk gerakan yang diharapkan bumi relatif terhadap eter, hipotesis cahaya medium yang seharusnya berjalan, menghasilkan hasil nol. Michelson Terkejut, dan mengulangi percobaan dengan ketepatan yang lebih besar dan lebih besar selama bertahun-tahun, namun  tetap tidak menemukan kemampuan untuk mengukur eter. Percobaan Michelson-Morley yang hasilnya sangat berpengaruh dalam komunitas fisika, kemudian Hendrik Lorentz terkemuka merancang miliknya, dan sekarang terkenal kontraksi Lorentz persamaan sebagai sarana untuk menjelaskna hasil nol.
ada eksperimen yang pada hakekatnya membandingkan kelajuan cahaya sejajar dengan dan tegak lurus terhadap kelajuan bumi mengelilingi matahari, juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa cahaya sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan medium material untuk merambat (seperti gelombang bunyi dan air). Eksperimen Michelson-Morley telah meletakkan dasar bagi teori relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905, suatu teori yang sukar diterima waktu itu, bahkan Michelson sendiri enggan untuk menerimanya.
             Pada 1890 ia menerima posisi yang sama di Clark University, Worcester, Massachusetts, dan pada 1892 ia menjadi Profesor Fisika dan Ketua Departemen pertama di Universitas Chicago baru. Dia bergabung dengan Angkatan laut selama perang dunia I, dan pada tahun 1918 kembali ke Chicago di mana pada tahun 1925 ia diangkat untuk yang pertama dari Distiunguished service Profesor. Michelson mengundurkan diri pada tahun 1929 untuk bekerja di Observatorium Mount Wilson, Pasadena.
             Michelson belajar di U.S. Naval Academy (Akademi Angkatan laut Amerika serikat) di Annapolis, setelah bertugas selama dua tahun, ia menjadi pengajar ilmu pengetahuan alam. Pada 1879, ia telah di posting ke Nautical Almanac Office, Washington, untuk bekerja sama dengan Simon Newcomb, tetapi pada tahun berikutnya, ia memperoleh cuti untuk melanjutkan studi di Eropa untuk menambah pengetahuannya tentang optika, suatu bidang yang ia tekuni sebagai bidang spesialisnya. Michelson pergi ke Eropa dan belajar di Berlin dan paris. Kemudian, ia meninggalkan Angkatan Laut dan mula-mula bekerja di Case School Of Applied Science di Ohio, lalu Clark University di Massachusetts, dan akhirnya di University Of Chicago, di Universitas ini ia menjadi ketua Jurusan Fisika dari tahun 1892 hingga 1929. Spesialisasi Michelson ialah pengukuran dengan ketelitian yang tinggi, dan selama berpuluh-puluh tahun hasil pengukuran kelajuan cahayanya adalah yang terbaik. Ia mendefinisikan kembali pembakuan ukuran meter dengan memakai panjang gelombang garis spektral khusus dan merancang interferometer yang dapat menentukan diameter bintang (bintang tampak sebagai bintik  cantik cahaya walaupun kita memakai teleskop yang sangat kuat).Selama karirnya, michelson menyentuh banyak departemen fisika, tapi karena naluri khusus yang muncul ia unggul dalam optik.
            Pada tahun 1907, Michelson mendapat kehormatan menjadi orang Amerika  pertama yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk ketepatan alat optik dan meteorologi spektroskopi dan penyelidikan dilakukan dengan bantuan mereka”. Ia juga memenangkan medali Copley pada tahun 1907, Henry Draper Medal pada tahun 1916 dan Gold Medal dari Royal Astronomical Society pada tahun 1923. Sebuah kawah di Bulan dinamai menurut namanya.
            Setelah kembali ke kehidupan sipil, Michelson menjadi lebih tertarik pada astronomi dan pada tahun 1920, dengan menggunakan interfernsi cahaya dan versi yang sangat berkembang dari lat sebelumnya, ia mengukur diameter bintang Betelgeuse: ini adalah pertama penentuan ukuran bintang yang dapat di anggap akurat. Dari tahun 1920 sampai 1921 Michelson dan Francis G. Pease menjadi orang pertama untuk mengukur diameter bintang selain matahari. Mereka menggunakan interferometer astronomi di observatorium Gunung Wilson untuk mengukur diameter bintang super raksasa Betelgeuse. Sebuah pengaturan periskop digunakan untuk mendapatkan murid di densified interferometer, sebuah metode kemudian diselidiki secara rinci oleh Antoine Emile henry Labeyrie untuk digunakan dalam “Hypertelescopes”.
            Pada 1920 Michelson mulai merencanakan pengukuran definitif dari observatorium Mount Wilson, menggunakan dasar untuk Lookout Muontain, benjolan di punggung sebelah selatam Gunung San Antonio (Old Baldy), sekitar 22 mil jauh. Pada tahun 1922, US Coast dan Geodetic Survey dimulai dua tahun sungguh-sungguh pengukuran baseline menggunakan baru-baru ini tersedia invar kaset. Panjang baseline didirikan pada tahun 1924, pengukuran dilakukan selama dua tahun untuk memperoleh nilai yang diterbitkan 299.796 ± 4 km/s.
Periode setelah 1927 ditandai dengan munculnya pengukuran baru dari kecepatan cahaya menggunakan elektro-optik novel perangkat, semua jauh lebih rendah dari nilai yang di hasilkan pada tahun 1926.
Michelson mencari pengukuran lain tapi kali ini dalam tabung dievakuasi untuk menghindari kesulitan dalam menafsirkan gambar karena efek atmosfer. Tahun 1930, ia memulai kolaborasi dengan Francis G. Pease danFred Pearson untuk melakukan penukuran dalam 1.6 km tabung di Pasadena, california.
Michelson meninggal dengan hanya 36 dari 233 seri pengukuran percobaan selesai dan kemudian diserang oleh ketidakstabilan dan kondensasi geologi  masalah sebelum hasil dari 299.774 ± 11 km / s, konsisten dengan elektro-optik berlaku nilai-nilai, diterbitkan secara anumerta pada 1935. Michelson telah berkontribusi banyak surat-surat ke banyak majalah ilmiah dan lebih substansial di antara karya-karya klasik, velocity of light 91902) Gelombang cahaya dan Penggunaannya (1899-1903), dan Studies in Optics (1927).
            Michelson dihormati oleh kenggotaan dari banyak pelajar masyarakat di seluruh Amerika dan sepuluh negara-negara Eropa. Ia menerima kehormatan ilmu pengetahuan dan gelar sarjana hukum dari sepuluh universitas Amerika dan asing. Ia Presiden dari American Physical Society (1900), Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan (1910-1911), dan National Academy of Sciences (1923-1927). Dia juga merupakan anggota Royal astronomical Society, Royal Society of London dan Optical Society, Associate dari l’Academie Francaise danbanyak penghargaan yang ia terima adalah Matteucci Medali (Società Italiana), 1904; Copley Medal ( Royal Society), 1907; Elliot Cresson Medal (Franklin Institute), 1912; Draper Medal (National Academy of Sciences), 1916; Franklin Medal (Franklin Institute) dan Medali Royal Astronomical Society, 1923; dan Duddell Medali (Fisik Society), 1929.
Michelson meninggal pada 9 Mei 1931 di Pasadane, california pada usia 78 tahun. The University of  Chicago Residence Halls mengingat Michelson dan prestasi dengan mendedikasikan Michelson House untuk menghormatinya. Case Western Reserve juga mempersembahkan sebuah rumah Michelson padanya dan gedung sekolah di Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat juga namanya. michelson Laboratory di Naval Air Weapons Station di Cina Danau Ridgecrest, California dinamai menurut namanya. Ada tampilan yang menarik di daerah yang dapat diakses publik dari Laboratorium yang mencakup Michelson Faksimili dari medali hadiah Nobel, hadiah Dokumen, dan contoh-contoh kisi-kisi difraksi.
5.         Max Karl Ernst Ludwig Planck,
            Max karl Ernst Ludwig plank  adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat sebagai penemu teori kuantum, yang membuatnya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1918. Planck membuat banyak kontribusi untuk teori fisika, tetapi terkenal pada perannya sebagai pencetus teori kuantum. Teori ini merevolusi pemahaman manusia dari proses atom dan subatom, seperti teori relativitas Albert Einstein merevolusi pemahaman ruang dan waktu. Mereka merupakan ilmuwan teori-teori dasar fisika abad ke-20.
Max Karl Ernst Ludwig Planck lahir di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman, 23 April1858, ia berasal dari keluarga intelektual. Ayah buyut dan kakeknya adalah profesor teologi di Göttingen ; ayahnya, Johann Julius Wilhelm Planck adalah seorang profesor hukum di Kiel dan Munich.
            Ibunya (istri kedua ayahnya), Emma Patzig. Max Planck adalah anak ke-6 dalam keluarga. Pada tahun 1867 keluarganya pindah ke Munich, dan Planck terdaftar di sekolah Maximilians gimnasium, di sana ia diasuha oleh Hermann Müller, seorang ahli matematika yang mengajarinya astronomi dan mekanik serta matematika. Dari Müllerlah Planck pertama kali belajar prinsip konservasi energi. Planck lulus awal, pada usia 17.
            Planck memulai karier fisikanya di Universitas München pada tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Dia kembali ke München pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu, dan pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia menduduki jabatan teori fisika.   Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck, dan, sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan unit Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan
Albert Einstein dan Niels Bohr.
          Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck menjabat sebagai kepala Perkumpulan Fisikawan Jerman (Deutsche Physikalische Gesellschaft).
 Istrinya meninggal pada tahun 1909, dan satu tahun kemudian dia menikahi Marga von Hoesslin. Pada tahun 1913, dia menjadi kepala Universitas Berlin. Untuk dasar dari fisika kuantum, dia diberikan penghargaan Nobel bidan fisika pada tahun 1918. Sejak tahun 1930 sampai 1937, Planck adalah kepala Kaiser-Wilhelm-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (KWG, Persatuan-Kaisar-Wilhelm untuk peningkatan dalam sains).  Selama Perang Dunia II, Planck mencoba meyakinkan
Adolf Hitler untuk mengampuni ilmuwan Yahudi. Anak Planck, Erwin, dihukum mati pada 20 Juli, 1944, karena pengkhianatan dalam hubungan dengan pencobaan pembunuhan Hitler. Setelah kematian Planck pada 4 Oktober 1947 di Göttingen, KWG diubah namanya menjadi Max-Planck-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (MPG, Persatuan-Max-Planck untuk Peningkatan dalam Sains).
Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.




















^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ BIG THANKS ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^