1.
Alessandro
Giuseppe Antonio
Alessandro
Volta adalah ilmuwan Fisika yang berasal dari Italia,
beliau terlahir dengan nama lengkap Alessandro Giuseppe
Antonio Anastasio Volta. Beliau dilahirkan di sebuah daerah terpencil di Italia
yaitu di Como, Lombardia, Italia tepatnya pada tanggal 8 Februari 1745.Keluarga
Alessandro Volta adalah termasuk keluarga berada, ayahnya adalah seorang
bangsawan yang cukup disegani dikota tersebut. Keluarga mereka sangat
menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tak pelak lagi, lingkungan
inilah yang membentuk Volta hingga sangat cinta dengan ilmu pengetahuan
khususnya fisika.Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo
Umberto Volta5 Maret1827
pada umur 82 tahun adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena
mengembangkan baterai
pada tahun 1800.
Ia melanjutkan
pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan
kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak
sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil
menciptakan "Baterai Volta" (Voltac Pile). Atas jasanya,
satuan beda potensial listrik dinamakan volt.
2.
Hans
Christian Ørsted
Hans Christian Ørsted
lahir pada 14 Agustus 1777 di Rudkøbing dan wafat pada 9
Maret 1851 di Kopenhagen adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark, yang
dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 ia menemukan hubungan antara
listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang
sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat
menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan
untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam
kerangka matematis.
Ørsted bukanlah orang pertama yang
menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan. Ia didahului delapan
belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi,
seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan
pada 1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.Pada
1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium
untuk pertama kali
3. Andre Marie Amphere
Andre-Marie
Amphere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775. Ia tidak pernah duduk di
bangku sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang merupakan
seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung raja.
Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal mengenai matematika yang
dikenal pada zaman itu. Tak heran jika ia menjadi remaja yang cerdas dan
berpengetahuan luas.
Revolusi
terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi
pertempuran di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang
menimpa pendukung raja. Ayahnya
ditangkap pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.
Pada usia 24 tahun ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena
kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun
(1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat. Sayang,
kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya
mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang
yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris
dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
Ampere tertarik dengan hasil
temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas
bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun
segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan
bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi
magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua
penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan
gaya. penemu
elektromagnet (magnet listrik), penemu hukum elektro magne tatau hukum Ampere, penemu jarum
astatik; guru besar fisika, kimia, dan matematika; anggota Akademi
sain (1814), pemikir, dan pengarang. Bukunya berjudul Bunga Rampai Pengamatan
Elektrodinamika (1822), Teori Fenomen Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam
bahasa Perancis.
Amperejuga menemukan hukum
matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal
dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan
Maxwell.
Ampere meninggalkan karya tulis berupa buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan
Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya
dalam bahasa Prancis. Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille,
Prancis. Di batu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia.
Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin
4.
Georg
Simon Ohm
Georg
Simon Ohm (16 Maret 1789 – 6 Juli
1854) adalah seorang fisikawan Jerman
yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas
Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran
listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm. Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann
Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit.
Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci,
namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui
ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun
hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan
terkenal), dan Elizabeth Barbara Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen
namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika
di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada
Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel.
Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi
di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen.
Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari
Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika.
Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki
prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan
pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria
Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah
berkualitas rendah di Bamberg
diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar
tentang geometri,
namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah
tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria
mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg
untuk mengajar matematika.[3]
Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan
fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne.
Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin
pada Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik. Pada
tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor
dari salah satu universitas di Nüremberg.
Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya.
Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm
terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah
payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya
yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes
Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg
Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal Society
memberikan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun
kemudian, dia menjadi anggota Royal Society Akademi Berlin dan Turin
juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh
Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator
Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich.
Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua
bidang studi fisika
di Universitas Munich.
Naskah ilmiah yang pertama
kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya
elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya.
Naskah tersebut memperlihatkan
hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang
dilakukannya.Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah
yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh
studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu
teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang
ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang
berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm
(1827).
Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh
Alessandro
Volta, Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan
hukum Ohm.
Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa
arus listrik
yang mengalir melalui kawat sebanding dengan
luas penampang dan
berbanding terbalik dengan
panjang kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut dituliskannya dalam
buku berjudul
Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827).
5.
Joseph Henry
Joseph ( penemu penyebab
awal terjadinya Bel Listrik dan Listrik estafet ( Relay ), adalah seorang
ilmuwan Amerika yang menjabat sebagai
Sekretaris pertama dari Smithsonian Institution, serta anggota pendiri Institut
Nasional untuk Promosi Sains, pendiri dari Smithsonian Institution. Semasa
hidupnya, ia mencoba membuat elektromagnet. Dari percobaannya itu, ia menemukan
fenomena elektromagnetik induktansi diri. Dia juga menemukan induktansi
independen dari
Michael
Faraday (1791-1867), meskipun
Faraday
adalah orang pertama yang mempublikasikan hasil temuannya. Henry mengembangkan
elektromagnet menjadi perangkat praktis. Dia menciptakan pertama kali bel
listrik (khusus lonceng yang bisa dibunyikan di kejauhan melalui kawat listrik,
1831) dan listrik estafet / relay (1835).
Untuk menghormati jasanya, para
ilmuwan mengukuhkan namanya, Henry, sebagai satuan internasional (SI). Karya
Henry pada relay elektromagnetik adalah dasar dari telegraf listrik praktis
yang diciptakan oleh Samuel FB Morse (1791-1872), dan Sir Charles Wheatstone
(1802-1875) secara terpisah.
Henry lahir pada 17 Desember
1797 di Albany, New York, USA dari pasangan imigran Skotlandia Ann Alexander
Henry dan William Henry. Orangtuanya miskin, dan ayah Henry meninggal ketika ia
masih muda. Selama sisa masa kecilnya, Henry tinggal bersama neneknya di
Galway, New York . Dia mengenyam pendidikan dasarnya di sebuah sekolah yang
nantinya bernama "SD Joseph Henry" untuk menghormatinya. Setelah
sekolah, ia bekerja di sebuah toko umum, dan pada usia tiga belas magang
sebagai pembuat jam dan perak. Cinta pertama Joseph adalah teater dan
bercita-cita menjadi aktor profesional. Minatnya dalam ilmu pengetahuan saat
berusia enam belas tahun, oleh buku kuliah tentang topik ilmiah berjudul
Lectures Populer di Filsafat Experimental. Pada tahun 1819 ia masuk The Albany
Academy, di sana ia diberi kuliah gratis. Bahkan dengan biaya kuliah gratis ia
dapat mengajar dan les privat. Pada tahun 1824 ia diangkat menjadi asisten
engineer untuk survei jalan Negara yang sedang dibangun antara Sungai Hudson
dan Danau Erie. Sejak saat itu, ia terinspirasi untuk berkarir di sipil atau
teknik mesin.
6. Michael
Faraday
Michael Faraday ( penemu dynamo dan kelistrikan ), lahir tahun 1791 di Newington, Inggris.
Berasal-usul dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia
empat belas tahun dia magang jadi
tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca
buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun, dia
mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir
Humphry Davy. Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada
Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya dalam
tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru atas
hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di
bidang matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
Penemuan Faraday pertama
yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted
telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus
listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday
berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja
atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat
akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik
dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor
listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat
sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan
“nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
Ini merupakan pembuka jalan yang
luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada
metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana
pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk
menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan
metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik
yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa
bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat,
arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini
disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday”
dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar. Ini
merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday”
mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis
kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk
menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan
sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator
tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh
lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar
pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik. Faraday juga memberi sumbangan di bidang
kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai
jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di
bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik).
Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum
“elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan
dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang
digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting
tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan
magnit sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan
untuk pelbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan
Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 =
10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang
magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting
khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya
dengan magnit.
Faraday bukan cuma cerdas
tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana,
tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi
gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup
perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun
1867 di dekat kota London.
7.
James Prescott Joule
James Prescott Joule ( Penemu Hukum Kekekalan
Energi) seorang ilmuwan
yang namanya diabadikan menjadi satuan energi Joule ini lahir di Salford,
Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818. Setelah berusia 17 tahun Joule baru
bersekolah dan masuk ke Universitas Manchester dengan bimbingan John Dalton.
Joule dikenal sebagai siswa yang rajin belajar, bereksperimen, dan menulis
buku. Bukunya tentang panas yang dihasilkan oleh listrik terbit pada tahun
1840. Pada tahun 1843 bukunya mengenai ekuivalen mekanik panas terbit. Lalu,
empat tahun berikutnya (1847) ia juga menerbitkan buku mengenai hubungan dan
kekekalan energi.
Joule bekerja sama dengan Thomson dan
menemukan efek Joule-Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian
dikembangkan dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila
gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja ke luar, maka suhu gas itu akan
turun. Selain itu, Joule juga menemukan
hukum kekekalan energi bersama dengan dua orang ahli fisika dari Jerman, yaitu
Hermann von Helmholtz dan Julius Von Mayer. Hukum kekekalan energi yang mereka
temukan menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi
hanya dapat berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor.
8. James
Clerk Maxwell
James Clerk Maxwell lahir pada
13 Juni
1831
di Edinburgh.
Dia lahir di jalan Indiana, tidak jauh dari tempat peperangan napolik. Tidak
lama setelah kelahirannya, keluarga mereka pindah ke perumahan Glenlair,
untuk menghindari terjadinya peperangan kembali. Ia anak bungsu dari empat
bersaudara. Ayahnya seorang Yahudi berkebangsaan Israel dan ibunya orang
Skotlandia. Dia berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja di salah
satu pabrik pakaian di Skotlandia.
Beliau adalah fisikawan
Skotlandia
yang pertama kali menulis hukum magnetisme
dan kelistrikan. Dia memulai pendidikannya di Edinburgh Academy. Setelah
itu, Maxwell kuliah di King’s College London
dan melanjutkan pendidikan tingginyan ke University of Cambridge,
UK.
Dia menyelesaikan pendidikan doktornya di University of Cambridge.
Ia memilih Fisika dan Matematika sebagai bidang yang ditekuni. Dengan
kegigihan dan kerja kerasnya, pada tahun 1864
ia berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik ialah gabungan
dari osilasi medan listrik dan magnetik.
Selain itu, Maxwell membuktikan bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Ia juga
membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju
molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya masing-masing.
James Clerk Maxwell terkenal di
kalangan ilmuwan dunia melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan
hukum dasar listrik dan magnet. Berbagai hukum listrik dan kemagnetan sudah
ditemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, tetapi tidak ada satu
pun dari hukum-hukum tersebut yang merupakan teori terpadu. Dalam empat
perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas itulah, Maxwell berhasil menjabarkan
secara tepat perilaku dan hubungan antara medan listrik dan magnet. Dengan
begitu dia mengubah sebagian besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang
dapat dijadikan pedoman pada abad sebelumnya, baik secara teori maupun praktik
ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari penemuan
Maxwell itu adalah banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua
keadaan. Semua hukum listrik dan magnet yang sudah ada sebenarnya berasal dari
penemuan Maxwell, begitu pula sebagian besar hukum lainnya yang dulu merupakan
teori tidak dikenal. Dari penemuan Maxwell ini dapat dilihat bahwa pergerakan
bolak-balik di bidang elektromagnetik secara periodik adalah suatu hal
yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang
elektromagnetik yang jika sekali digerakkan akan menyebar terus
hingga luar angkasa.
Penemuan ini menunjukkan
kecepatan gelombang elektromagnetik mencapai 300.000 kilometer per
detik dan ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut inilah, Maxwell
dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya terdiri dari gelombang
elektromagnetik. Penemuan Maxwell
menunjukkan bahwa ada gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang
gelombang dan frekuensi selain cahaya yang tampak oleh mata. Kesimpulan teoritis
ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan
dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell
itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang
yang tak terlihat mata itu dapat digunakan untuk komunikasi tanpa kawat.
Gelombang itulah yang disebut gelombang radio. Kini, kita gunakan juga
televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra dan sinar ultraviolet yang
merupakan contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik.
Meski kemasyhuran Maxwell yang paling
menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang
elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu
pengetahuan di bidang lain seperti teori-teori astronomi dan termodinamika.
Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari
bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada kecepatan sama. Sebagian lebih
lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi dengan kecepatan yang luar
biasa. Maxwell mencoba formulasi khusus untuk menunjukkan bagian terkecil
molekul yang bergerak dalam suhu dan kecepatan tertentu. Formulasi ini disebut
“Penyebaran Maxwell” dan sering digunakan dalam rumus-rumus ilmiah, serta
mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika. Di balik
kesuksesan kariernya, kehidupan rumah tangga Maxwell tidak sesempurna yang
dibayangkan banyak orang. Ia menikahi seorang wanita cerdas yang dapat memahami
dirinya. Namun, pernikahan mereka tidak dikaruniai anak hingga Maxwell menghembuskan
napas terakhirnya. Beliau meninggal dunia pada tahun 1879, tidak lama setelah
perayaan ulang tahunnya yang ke-48 karena menderita kanker.
9.
Heinrich Rudolf Hertz
Heinrich Rudolf Hertz (22 Februari
1857
- 1 Januari
1894)
adalah fisikawan
Jerman
yang menemukan pengiriman energi listrik
dari 2 titik (point) tanpa kabel
(nirkabel).
Penemuannya yang paling mutakhir adalah electric charge jump. Namanya
diabadikan dalam satuan frekuensi hertz. Hertz
adalah unit SI untuk frekuensi. Kata Hertz dipilih untuk menghargai jasa
Heinrich Rudolf Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme. Hertz
menyatakan banyaknya gelombang dalam waktu satu detik (1 Hertz = 1
gelombang per detik). Unit ini dapat digunakan untuk mengukur gelombang apa
saja yang periodik. Contoh: Frekuensi dari gerak bandul jam dinding adalah 1
Hz. Hertz menuntut pendidikan di Institusi University of Kiel,
University of Karlsruhe, University of Bonn.
Almamaternya di University of Munich,
University of Berlin.
Dia seorang Pembimbing doktoral dari Hermann von Helmholtz. Dia juga
dikenal atas penemuan tentang Radiasi
Elektromagnetik dan Efek fotolistrik. Heinrich Rudolf Hertz dianggap sebagai
Tokoh yang paling berjasa dalam bidang Elektromagnetisme, cabang fisika
tentang medan elektromagnetik yang mempelajari mengenai medan listrik dan medan
magnet. Medan listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik statik, dan dapat
memberikan kenaikan pada gaya listrik. Medan magnet
dapat diproduksi oleh gerakan muatan listrik, seperti arus listrik
yang mengalir di sepanjang kabel dan memberikan kenaikan pada gaya magnetik. Istilah "elektromagnetisme" berasal
dari kenyataan bahwa medan listrik dan medan magnet adalah saling
"berpelintiran"/terkait, dan dalam banyak hal, tidak mungkin untuk
memisahkan keduanya. Contohnya, perubahan dalam medan magnet dapat memberikan kenaikan
kepada medan listrik; yang merupakan fenomena dari induksi elektromagnetik, dan
merupakan dasar dari operasi generator listrik, motor induksi, dan transformer.
Istilah elektrodinamika kadangkala
digunakan untuk menunjuk kepada kombinasi dari elektromagnetisme dengan
mekanika. Subjek ini berkaitan dengan efek dari medan elektromagnetik dalam
sifat mekanika dari
partikel yang bermuatan
listrik.
10. Gustav
Robert Kirchhoff
Gustav Robert Kirchhoff (12 Maret, 1824 – 17 Oktober , 1887), adalah
seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori
rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan
oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi “benda hitam”
pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berbeda yang kemudian dinamai
berdasarkan namanya, “hukum Kirchhoff”, masing-masing dalam teori rangkaian
listrik, termodinamika, dan spektroskopi.
Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (sekarang
Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan
Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg
(sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari
profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang sama, mereka pindah
ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor di Breslau (sekarang
Wroclaw). Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang
sekarang digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat dia masih berstatus
mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya
pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi dengan Robert
Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat
mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.
Pada 1862 dia dianugerahi Medali
Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan
garis-garis terang pada spektrum cahaya buatan. Dia berperan besar pada bidang
spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan komposisi spektrum
optik obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter dan Anders Jonas
Angstrom (lihat juga: analisis spektrum) Hukum Kirchoff D alam Spektroskopi :
1. Bila suatu benda cair atau gas
bertekanan tinggi dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum kontinu.
2. Bila suatu benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya
dengan spektrum emisi, berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang
diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang
dikandung gas tersebut.
3. Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan
rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis
gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi
atom-atom yang dikandung gas dingin tersebut.