Selamat Datang Diblog kami, Semoga Bermanfaat dan penuh berkah bagi Penulis

Sabtu, 05 November 2016

Penemuan dibidang Gelombang


      1. Augustin-Jean Fresnel
              Augustin-Jean Fresnel Perancis: ( 1788-1827), adalah  seorang Perancis insinyur dan  fisikawan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan teori optik gelombang . Fresnel mempelajari perilaku cahaya baik secara teori dan eksperimen. Dia mungkin paling dikenal sebagai penemu dari lensa Fresnel , pertama kali diadopsi di mercusuar sementara ia adalah seorang komisaris Perancis mercusuar, dan ditemukan di banyak aplikasi saat ini. Nya persamaan Fresnel pada gelombang dan reflektifitas juga membentuk dasar untuk banyak aplikasi di komputer grafis saat ini - misalnya, rendering air .
               Fresnel adalah anak dari seorang arsitek, lahir di Broglie ( Eure ). Kemajuan awal dalam belajar lambat, dan dia masih tidak bisa membaca ketika ia berusia delapan tahun. Pada tiga belas dia masuk ke École Centrale di Caen , dan pada usia enam belas setengah yang École Polytechnique , di mana ia dibebaskan dirinya dengan perbedaan. Dari sana ia pergi ke École des Ponts et Chaussées .
           Dia hanya menerima pengakuan publik kurang selama hidupnya untuk pekerjaan di penyebab ilmu optik. Beberapa dari kertas yang tidak dicetak oleh Académie des Sciences sampai bertahun-tahun setelah kematiannya. Tapi seperti ia menulis ke Young pada tahun 1824: di dalam dirinya "yang sensibilitas, atau kesombongan itu, yang orang menyebutnya cinta kemuliaan" telah tumpul. "Semua pujian," katanya, "yang saya terima dari Arago , Laplace dan Biot pernah memberi saya begitu banyak kesenangan sebagai penemuan kebenaran teori, atau konfirmasi dari perhitungan dengan percobaan ". Fresnel telah digambarkan sebagai seorang pria dengan minat pertanyaan agama dan iman yang mendalam kepada Allah. Sebagai bentuk penghiburan, ia mengambil agama yang sangat serius terutama selama penyakitnya  Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Paris, dan meninggal karena TBC di Ville-d'Avray , dekat Paris. Nya adalah salah satu 72 nama tertulis di Menara Eiffel . Penulis Prosper Mérimée (1803-1870) adalah sepupu pertamanya.  
          Ia menjabat sebagai insinyur berturut-turut di departemen Vendée , Drôme dan Ille-et-Vilaine ; tapi setelah mendukung Bourbon pada tahun 1814 ia kehilangan pengangkatannya pada Napoleon kembali 's berkuasa. Ia tampaknya telah mulai penelitian di optik sekitar tahun 1814, ketika ia menyiapkan kertas pada penyimpangan cahaya , meskipun itu tidak pernah diterbitkan . Pada tahun 1815, pada pemulihan kedua monarki, ia memperoleh pos sebagai insinyur di Paris .
          Pada 1818 ia menulis sebuah memoar pada difraksi , di mana dia menerima hadiah dari Académie des Ilmu di Paris pada tahun berikutnya. Dia adalah orang pertama yang membangun tipe khusus lensa, sekarang disebut lensa Fresnel , sebagai pengganti cermin di mercusuar. Pada tahun 1819, ia dinominasikan untuk menjadi komisaris mercusuar. Pada tahun 1823 ia dengan suara bulat terpilih sebagai anggota akademi, dan pada tahun 1825 ia menjadi anggota dari Royal Society of London . Pada 1827, saat sakit terakhirnya, Royal Society of London diberikan kepadanya Rumford Medal .  Pada 1818 ia menerbitkan Memoir-nya pada Difraksi Cahaya, disampaikan kepada Akademi ilmu pengetahuan pada tahun 1818. Penemuannya dan pemotongan matematika, membangun karya eksperimental oleh Thomas Young , memperpanjang teori gelombang dari cahaya untuk kelas besar fenomena optik , terutama, dengan double-refraksi milik Islandia Spar , atau kalsit . Pada tahun 1817, Young telah mengusulkan komponen melintang kecil untuk cahaya, sementara namun tetap mempertahankan komponen memanjang yang jauh lebih besar. Fresnel, pada tahun 1821, mampu menunjukkan dengan metode matematika yang polarisasi dapat dijelaskan hanya jika cahaya itu seluruhnya melintang, tanpa getaran membujur apapun.  Dia mengusulkan aether tarik hipotesis untuk menjelaskan kurangnya variasi dalam pengamatan astronomi.  Dia menggunakan dua cermin datar logam, membentuk satu sama lain sudut hampir 180 °, memungkinkan dia untuk menghindari efek difraksi yang disebabkan (oleh lubang) pada percobaan dari FM Grimaldi pada gangguan . Hal ini memungkinkan dia untuk meyakinkan menjelaskan fenomena interferensi sesuai dengan teori gelombang.  Dengan François Arago ia belajar hukum gangguan sinar terpolarisasi. Ia memperoleh cahaya terpolarisasi sirkuler dengan cara belah ketupat kaca, yang dikenal sebagai belah ketupat Fresnel , memiliki sudut tumpul dari 126 ° dan sudut akut 54 °. The hukum Fresnel-Arago tiga undang-undang yang merangkum beberapa sifat yang lebih penting dari gangguan antara cahaya negara bagian yang berbeda dari polarisasi    

Penemuan dibidang Listrik Magnet


1.      Alessandro Giuseppe Antonio
         Alessandro Volta adalah ilmuwan Fisika yang berasal dari Italia, beliau terlahir dengan nama lengkap Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta. Beliau dilahirkan di sebuah daerah terpencil di Italia yaitu di Como, Lombardia, Italia tepatnya pada tanggal 8 Februari 1745.Keluarga Alessandro Volta adalah termasuk keluarga berada, ayahnya adalah seorang bangsawan yang cukup disegani dikota tersebut. Keluarga mereka sangat menjunjung tinggi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Tak pelak lagi, lingkungan inilah yang membentuk Volta hingga sangat cinta dengan ilmu pengetahuan khususnya fisika.Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta5 Maret1827 pada umur 82 tahun adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800.
            Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan "Baterai Volta" (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt.
2.      Hans Christian Ørsted
         Hans Christian Ørsted lahir pada 14 Agustus 1777 di Rudkøbing dan wafat pada 9 Maret 1851 di Kopenhagen adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark, yang dipengaruhi pemikiran Immanuel Kant. Pada 1820 ia menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme dalam eksperimen yang sangat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas. Ørsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam kerangka matematis.
           Ørsted bukanlah orang pertama yang menemukan bahwa listrik dan magnetisme itu berkaitan. Ia didahului delapan belas tahun sebelumnya oleh Gian Domenico Romagnosi, seorang cendekia hukum Italia. Catatan tentang penemuan Romagnosi diterbitkan pada 1802 di koran Italia, tetapi tak teperhatikan oleh masyarakat ilmiah.Pada 1825 Ørsted memberi sumbangan penting bagi kimia dengan memproduksi aluminium untuk pertama kali
3.    Andre Marie Amphere
         Andre-Marie Amphere lahir di Lyon, Prancis, 20 Januari 1775. Ia tidak pernah duduk di bangku sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang merupakan seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung raja. Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal mengenai matematika yang dikenal pada zaman itu. Tak heran jika ia menjadi remaja yang cerdas dan berpengetahuan luas.
         Revolusi terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi pertempuran di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang menimpa pendukung raja.  Ayahnya ditangkap pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin.
Pada usia 24 tahun ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat. Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya.
           Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya.
penemu elektromagnet (magnet listrik), penemu hukum elektro magne tatau  hukum Ampere, penemu jarum astatik; guru besar fisika, kimia, dan matematika; anggota Akademi sain (1814), pemikir, dan pengarang. Bukunya berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektrodinamika (1822), Teori Fenomen Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Perancis.
            Amperejuga menemukan hukum matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell.
Ampere meninggalkan karya tulis berupa buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Prancis. Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di batu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin
4.      Georg Simon Ohm
        Georg Simon Ohm  (16 Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.    Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit. Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci, namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss  Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen. Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika.
               Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika.[3] Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik. Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu universitas di Nüremberg. Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya. Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal Society memberikan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi anggota Royal Society Akademi Berlin dan Turin juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas Munich.
               Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya.  Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya.Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm (1827). Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro Volta, Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm. Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut dituliskannya dalam buku berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827).
5.      Joseph Henry  Joseph ( penemu penyebab awal terjadinya Bel Listrik dan Listrik estafet ( Relay ),  adalah seorang  ilmuwan Amerika yang menjabat sebagai Sekretaris pertama dari Smithsonian Institution, serta anggota pendiri Institut Nasional untuk Promosi Sains, pendiri dari Smithsonian Institution. Semasa hidupnya, ia mencoba membuat elektromagnet. Dari percobaannya itu, ia menemukan fenomena elektromagnetik induktansi diri. Dia juga menemukan induktansi independen dari Michael Faraday (1791-1867), meskipun Faraday adalah orang pertama yang mempublikasikan hasil temuannya. Henry mengembangkan elektromagnet menjadi perangkat praktis. Dia menciptakan pertama kali bel listrik (khusus lonceng yang bisa dibunyikan di kejauhan melalui kawat listrik, 1831) dan listrik estafet / relay (1835).
          Untuk menghormati jasanya, para ilmuwan mengukuhkan namanya, Henry, sebagai satuan internasional (SI). Karya Henry pada relay elektromagnetik adalah dasar dari telegraf listrik praktis yang diciptakan oleh Samuel FB Morse (1791-1872), dan Sir Charles Wheatstone (1802-1875) secara terpisah.
           Henry lahir pada 17 Desember 1797 di Albany, New York, USA dari pasangan imigran Skotlandia Ann Alexander Henry dan William Henry. Orangtuanya miskin, dan ayah Henry meninggal ketika ia masih muda. Selama sisa masa kecilnya, Henry tinggal bersama neneknya di Galway, New York . Dia mengenyam pendidikan dasarnya di sebuah sekolah yang nantinya bernama "SD Joseph Henry" untuk menghormatinya. Setelah sekolah, ia bekerja di sebuah toko umum, dan pada usia tiga belas magang sebagai pembuat jam dan perak. Cinta pertama Joseph adalah teater dan bercita-cita menjadi aktor profesional. Minatnya dalam ilmu pengetahuan saat berusia enam belas tahun, oleh buku kuliah tentang topik ilmiah berjudul Lectures Populer di Filsafat Experimental. Pada tahun 1819 ia masuk The Albany Academy, di sana ia diberi kuliah gratis. Bahkan dengan biaya kuliah gratis ia dapat mengajar dan les privat. Pada tahun 1824 ia diangkat menjadi asisten engineer untuk survei jalan Negara yang sedang dibangun antara Sungai Hudson dan Danau Erie. Sejak saat itu, ia terinspirasi untuk berkarir di sipil atau teknik mesin.
6.      Michael Faraday
             Michael Faraday ( penemu  dynamo dan kelistrikan ),  lahir tahun 1791 di Newington, Inggris. Berasal-usul dari keluarga tak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia empat belas tahun dia magang   jadi tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir Humphry Davy. Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat kepada Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
               Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.
         Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat,  arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar. Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.  Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.
Dan adalah Faraday jua yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.
              Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun 1867 di dekat kota London.
7.    James Prescott Joule
          James Prescott Joule ( Penemu Hukum Kekekalan Energi) seorang ilmuwan yang namanya diabadikan menjadi satuan energi Joule ini lahir di Salford, Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818. Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke Universitas Manchester dengan bimbingan John Dalton. Joule dikenal sebagai siswa yang rajin belajar, bereksperimen, dan menulis buku. Bukunya tentang panas yang dihasilkan oleh listrik terbit pada tahun 1840. Pada tahun 1843 bukunya mengenai ekuivalen mekanik panas terbit. Lalu, empat tahun berikutnya (1847) ia juga menerbitkan buku mengenai hubungan dan kekekalan energi.
        Joule bekerja sama dengan Thomson dan menemukan efek Joule-Thomson. Efek tersebut merupakan prinsip yang kemudian dikembangkan dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan bahwa apabila gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja ke luar, maka suhu gas itu akan turun.  Selain itu, Joule juga menemukan hukum kekekalan energi bersama dengan dua orang ahli fisika dari Jerman, yaitu Hermann von Helmholtz dan Julius Von Mayer. Hukum kekekalan energi yang mereka temukan menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi energi listrik, mekanik, atau  kalor.
8.      James Clerk Maxwell
          James Clerk Maxwell  lahir pada  13 Juni 1831  di Edinburgh. Dia lahir di jalan Indiana, tidak jauh dari tempat peperangan napolik. Tidak lama setelah  kelahirannya, keluarga mereka pindah ke perumahan Glenlair, untuk menghindari terjadinya peperangan kembali. Ia anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya seorang Yahudi berkebangsaan Israel dan ibunya orang Skotlandia. Dia  berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja di salah satu pabrik pakaian di Skotlandia.
          Beliau adalah fisikawan Skotlandia yang pertama kali menulis hukum magnetisme dan kelistrikan. Dia memulai pendidikannya di Edinburgh Academy. Setelah itu, Maxwell kuliah di King’s College London  dan melanjutkan pendidikan tingginyan ke University of  Cambridge, UK. Dia menyelesaikan pendidikan doktornya di University of  Cambridge. Ia memilih Fisika dan Matematika  sebagai bidang yang ditekuni. Dengan kegigihan dan kerja kerasnya, pada tahun 1864 ia berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik  ialah gabungan dari osilasi medan listrik dan magnetik. Selain itu, Maxwell membuktikan bahwa cahaya ialah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Ia juga membuka pemahaman tentang gerak gas, dengan menunjukkan bahwa laju molekul-molekul di dalam gas bergantung kepada suhunya masing-masing.
           James Clerk Maxwell terkenal di kalangan ilmuwan dunia melalui formulasi empat pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnet. Berbagai hukum listrik dan kemagnetan sudah ditemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, tetapi tidak ada satu pun dari hukum-hukum tersebut  yang merupakan teori terpadu. Dalam empat perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas itulah, Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan hubungan antara medan listrik dan magnet. Dengan begitu dia mengubah sebagian besar fenomena menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pedoman pada abad sebelumnya, baik secara teori maupun praktik ilmu pengetahuan.
           Nilai terpenting dari penemuan Maxwell itu adalah  banyak persamaan umum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum listrik dan magnet yang sudah ada sebenarnya berasal dari penemuan Maxwell, begitu pula sebagian besar hukum lainnya yang dulu merupakan teori tidak dikenal. Dari penemuan Maxwell ini dapat dilihat bahwa pergerakan bolak-balik  di bidang elektromagnetik secara periodik adalah suatu hal yang bisa terjadi. Gerak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik  yang  jika sekali digerakkan akan menyebar terus hingga luar angkasa.
             Penemuan  ini menunjukkan kecepatan gelombang elektromagnetik  mencapai  300.000 kilometer per detik dan ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut inilah, Maxwell dengan tepat mengambil kesimpulan bahwa cahaya terdiri dari gelombang elektromagnetik.  Penemuan Maxwell menunjukkan bahwa ada gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang dan frekuensi selain cahaya yang tampak oleh mata. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan untuk komunikasi tanpa kawat. Gelombang itulah yang disebut gelombang radio. Kini, kita gunakan juga televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra dan sinar ultraviolet yang merupakan contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik.
         Meski kemasyhuran Maxwell yang paling menonjol terletak pada sumbangan pikirannya yang dahsyat di bidang elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan penting bagi dunia ilmu pengetahuan di bidang lain seperti teori-teori astronomi dan termodinamika. Salah satu minat khususnya adalah teori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas bergerak pada kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagian lagi dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba formulasi khusus untuk menunjukkan bagian terkecil molekul yang bergerak dalam suhu dan kecepatan tertentu. Formulasi ini disebut “Penyebaran Maxwell” dan sering digunakan dalam rumus-rumus ilmiah, serta mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika. Di balik kesuksesan kariernya, kehidupan rumah tangga Maxwell tidak sesempurna yang dibayangkan banyak orang. Ia menikahi seorang wanita cerdas yang dapat memahami dirinya. Namun, pernikahan mereka tidak dikaruniai anak hingga Maxwell menghembuskan napas terakhirnya. Beliau meninggal dunia pada tahun 1879, tidak lama setelah perayaan ulang tahunnya yang ke-48 karena menderita kanker.
9.      Heinrich Rudolf Hertz
      Heinrich Rudolf Hertz (22 Februari 1857 - 1 Januari 1894) adalah fisikawan Jerman yang menemukan pengiriman energi listrik dari 2 titik (point) tanpa kabel (nirkabel). Penemuannya yang paling mutakhir adalah electric charge jump. Namanya diabadikan dalam satuan frekuensi hertz.           Hertz adalah unit SI untuk frekuensi. Kata Hertz dipilih untuk menghargai jasa Heinrich Rudolf Hertz atas kontribusinya dalam bidang elektromagnetisme. Hertz menyatakan banyaknya gelombang dalam waktu satu detik (1 Hertz = 1 gelombang per detik). Unit ini dapat digunakan untuk mengukur gelombang apa saja yang periodik. Contoh: Frekuensi dari gerak bandul jam dinding adalah 1 Hz. Hertz menuntut pendidikan di Institusi University of Kiel, University of Karlsruhe, University of Bonn. Almamaternya di University of Munich, University of Berlin. Dia seorang Pembimbing doktoral dari Hermann von Helmholtz. Dia juga dikenal atas penemuan tentang Radiasi Elektromagnetik dan Efek fotolistrik. Heinrich Rudolf Hertz dianggap sebagai Tokoh yang paling berjasa dalam bidang Elektromagnetisme, cabang fisika tentang medan elektromagnetik yang mempelajari mengenai medan listrik dan medan magnet. Medan listrik dapat diproduksi oleh muatan listrik statik, dan dapat memberikan kenaikan pada gaya listrik. Medan magnet dapat diproduksi oleh gerakan muatan listrik, seperti arus listrik yang mengalir di sepanjang kabel dan memberikan kenaikan pada gaya magnetik.  Istilah "elektromagnetisme" berasal dari kenyataan bahwa medan listrik dan medan magnet adalah saling "berpelintiran"/terkait, dan dalam banyak hal, tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Contohnya, perubahan dalam medan magnet dapat memberikan kenaikan kepada medan listrik; yang merupakan fenomena dari induksi elektromagnetik, dan merupakan dasar dari operasi generator listrik, motor induksi, dan transformer.
      Istilah elektrodinamika kadangkala digunakan untuk menunjuk kepada kombinasi dari elektromagnetisme dengan mekanika. Subjek ini berkaitan dengan efek dari medan elektromagnetik dalam sifat mekanika dari partikel yang bermuatan listrik.
10.     Gustav Robert Kirchhoff 
        Gustav Robert Kirchhoff  (12 Maret, 1824 – 17 Oktober , 1887), adalah seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi “benda hitam” pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berbeda yang kemudian dinamai berdasarkan namanya, “hukum Kirchhoff”, masing-masing dalam teori rangkaian listrik, termodinamika, dan spektroskopi.   Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (sekarang Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang sama, mereka pindah ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor di Breslau (sekarang Wroclaw).     Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang sekarang digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat dia masih berstatus mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi dengan Robert Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.
              Pada 1862 dia dianugerahi Medali Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan garis-garis terang pada spektrum cahaya buatan. Dia berperan besar pada bidang spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter dan Anders Jonas Angstrom (lihat juga: analisis spektrum) Hukum Kirchoff D alam Spektroskopi :
1. Bila suatu benda cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum kontinu.
2. Bila suatu benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi, berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.
3. Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas dingin tersebut.